Nampak Bunda PAUD Sulsel, Sofha Marwah Bahtiar, melakukan kunjungan ke UPT Pusat Pelayanan Rehabilitasi Sosial Anak (PPRSA) Inang Matutu, di Jalan Tamalate, Makassar, Rabu, 1 November 2023. --hms pemprov--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Bunda PAUD Sulsel, Sofha Marwah Bahtiar, melakukan kunjungan ke UPT Pusat Pelayanan Rehabilitasi Sosial Anak (PPRSA) Inang Matutu, di Jalan Tamalate, Makassar, Rabu, 1 November 2023. UPT PPRSA ini berada dibawah naungan Dinas Sosial Provinsi Sulsel.
Sofha Marwah dalam kunjungannya ke UPT PPRSA Inang Matutu yang bertepatan dengan Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak PAUD, banyak berinteraksi dengan anak-anak. Bernyanyi bersama, hingga mengajarkan anak-anak cara menyikat gigi yang benar.
"Senang sekali bertemu anak-anak hebat, dan ceria. Saya baru pertama kali ke Inang Matutu, dan fasilitasnya sudah sangat bagus. Semoga menjadi anak yang hebat dibawah naungan Dinas Sosial," ujar Sofha Marwah, yang didampingi Pokja Bunda PAUD Sulsel, Sri Astuti Thamrin.
Sofha Marwah berharap, ke depan bukan hanya 65 anak yang bisa dididik di UPT Inang Matutu, tetapi bisa ditambah. Apalagi, banyak anak di Kota Makassar yang membutuhkan fasilitas pendidikan seperti ini.
"Anak-anak sudah belajar dengan baik, dengan cukup gizi. Saya harap semua bisa berjalan dengan baik, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat," tuturnya.
Sementara, Kepala UPT PPRSA Inang Matutu, Herlina Pakiding, menjelaskan, saat ini terdapat 65 anak penerima manfaat yang dididik di tempat tersebut. Ada yang mengalami rentan keterlantaran pengasuhan, speech delay, masalah aktif dan agresif, serta gejala autis dan tantrum.
"Anak-anak yang ditempatkan disini harus diassesment dulu oleh Dinas Sosial Sulsel. Dan saat ini, sudah banyak anak yang mengantri untuk masuk kesini," kata Herlina.
Ia mengungkapkan, latarbelakang orangtua yang anak-anaknya dititipkan di UPT PPRSA Inang Matutu pada umumnya dari keluarga kurang mampu. Diantaranya, buruh harian lepas.
"Mereka menitipkan anak-anaknya disini. Sore setelah pulang kerja baru dijemput. Anak-anak disini dirawat oleh petugas kami, mulai dari makan, belajar, digantikan popoknya, hingga dimandikan sebelum dijemput oleh orangtuanya," jelasnya.
Di UPT PPRSA Inang Matutu ini, tambahnya, ada 48 pegawai, 16 pekerja sosial, dan 1 penyuluh, serta 20 pegawai struktural. Juga dibantu 11 tenaga Non ASN.
Dalam kunjungannya ini, Sofha Marwah juga meninjau fasilitas yang dimiliki UPT PPRSA Inang Matutu ini. Mulai dari kamar tidur anak hingga ruang bermain. (*/rls/pp)