PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TOMPOTIKKA-- Anggota DPRD Palopo, Baharman Supri prihatin. Itu lantaran Wali Kota 'Soroe' meninggalkan hutang belanja Rp100 miliar.
''Saya prihatin. Efek devisit yang sangat besar ini, gaji pegawai tertunda atau terganggu apabila uproyek yang sedang berjalan dipaksakan untk diselesaikan,'' kata Baharman kepada Palopo Pos, Ahad, 5 November 2023.
Baharman meminta Pj Wali Kota Palopo bersama-sama untuk mencari jalan keluar. Misalnya, menghetikan proyek yang sedang berjalan. Atau tetap berjalan dengan sistem poorfinansharing dengan pihak ketiga.
''Meskipun Ranperda APBD tahun 2024 belum diserahkan, tetapi analisa ini sudah sesuai prediksi saya,'' kata politisi Golkar ini.
Jadi lanjut, langkah pemangkasan anggaran tidak genting yang dilakukan Pj Wali Kota untuk menyelamatkan keuangan Kota Palopo, perlu didukung. Fraksi Golkar akan mengajak fraksi lain seperti PDIP, Gerindra, dan Demokrat untuk memberi dukungan politik anggaran dan perampingan struktur kelembagaan, termasuk reorganisasi secepatnya.
Informasi yang dihimpun Palopo Pos, PAD Palopo diduga fiktif Rp90 miliar. Juga diduga tiga proyek multiyears (proyek sirkuit, revitalisasi Islamic Centre, dan menara payung) meninggalkan hutang belanja Rp30 miliar. Juga ada ketekoran biaya RSUD Sawerigading Rp27 miliar, dan lainnya. (ikh)