PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Anda mengalami tekanan darah tinggi? Tidak usah cemas. Apalagi berlebihan.
Memang, tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah suatu kondisi yang tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, namun, penderita bisa mengontrolnya.
Yah, tekanan darah bisa dikontrol melalui gaya hidup, pengobatan medis, atau mengonsumsi obat darah tinggi alami. Lantas, apa saja jenis obat alami yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah?
Mari simak informasi selengkapnya tentang rekomendasi obat darah tinggi alami dalam ulasan di bawah ini seperti dilansir Siloamhospitals.com
Meski terdapat beberapa obat alami yang bisa dimanfaatkan untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi), namun perlu diingat bahwa obat-obatan tersebut tidak dapat menyembuhkan hipertensi sepenuhnya.
Penderita tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan pengobatan dan anjuran gaya hidup sehat yang sesuai dengan kondisi tubuh agar tekanan darah tetap terkontrol dan kondisi hipertensi ini tidak menimbulkan komplikasi. Meski begitu, mengonsumsi obat alami bisa membantu mengurangi risiko efek samping dan menunjang efektivitas pengobatan hipertensi lainnya.
Berikut adalah beberapa cara alami menurunkan tekanan darah tinggi yang bisa dicoba di rumah.
1. Bawang Putih
Bawang putih tidak hanya sekadar bumbu dapur sehari-hari, tetapi juga dikenal sebagai salah satu herbal dengan segudang manfaat bagi kesehatan. Salah satu manfaat bawang putih adalah membantu menurunkan tekanan darah secara alami.
Manfaat ini dapat diperoleh dari kandungan senyawa allicin di dalam bawang putih. Kandungan tersebut mampu meningkatkan produksi oksida nitrat dalam tubuh, sehingga dapat mengurangi tekanan pada pembuluh darah.
2. Jahe
Jahe tidak hanya bisa dijadikan sebagai minuman penghangat tubuh, tetapi juga bermanfaat sebagai obat darah tinggi alami. Pasalnya, senyawa dalam jahe memiliki mekanisme kerja yang mirip dengan obat darah tinggi, seperti ACE inhibitor dan calcium-channel blocker (CCB).
Berkat kandungan tersebut, orang yang mengonsumsi jahe secara rutin sebanyak 2–4 gram per hari memiliki risiko lebih rendah mengalami hipertensi (tekanan darah tinggi).
3. Basil
Basil adalah salah satu tanaman rempah yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, salah satunya menjaga tekanan darah normal, terutama pada penderita hipertensi. Hal ini dikarenakan kandungan eugenol dalam ekstrak daun basil mampu memblokir reaksi kalsium, sehingga dapat melebarkan dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah.
Cara kerja kandungan di dalam daun basil ini mirip dengan salah satu obat hipertensi yang diresepkan oleh dokter, yaitu obat golongan calcium-channel blocker seperti amlodipin dan nifedipin.
4. Seledri
Seledri populer di Tiongkok sebagai obat darah tinggi alami yang bisa membantu mengatasi hipertensi. Pasalnya, kandungan serat yang tinggi serta senyawa di dalam seledri dipercaya memiliki kinerja yang mirip dengan obat hipertensi golongan calcium-channel blocker dalam mengobati darah tinggi.
5. Kayu Manis
Selain memberikan cita rasa pada makanan, kayu manis juga bermanfaat sebagai salah satu obat darah tinggi alami. Jurnal Nutrition menunjukkan bahwa kayu manis dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik maupun diastolik pada penderita diabetes tipe 2.
Diabetes memang dapat memicu hipertensi, mengingat bahwa resistensi insulin dapat menyebabkan tekanan darah naik. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait manfaat kayu manis untuk penderita hipertensi.
6. Kapulaga
Kapulaga diketahui dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan menghambat reaksi kalsium dalam tubuh. Tanaman rempah ini dapat bekerja dengan kinerja yang hampir sama seperti obat hipertensi golongan calcium-channel blocker dalam menurunkan tekanan darah.
Memanfaatkan kapulaga sebagai obat alami untuk menurunkan tekanan darah tinggi bisa dilakukan dengan mencampurkan bubuk kapulaga dalam makanan sehari-hari.
7. Biji Rami
Biji rami merupakan obat hipertensi alami yang memiliki kandungan asam lemak omega-3 di dalamnya. Omega-3 adalah nutrisi yang bermanfaat menurunkan tekanan darah dan kadar trigliserida dalam darah.
Asam lemak ini juga dapat membantu menghalau penumpukan plak lemak yang dapat menyumbat pembuluh darah arteri dan memicu hipertensi. Penderita tekanan darah tinggi bisa mendapatkan hasil yang maksimal jika mengonsumsi biji rami secara rutin sebanyak 30–50 gram per hari selama 12 minggu.
8. Thyme
Obat darah tinggi alami berikutnya adalah thyme. Herbal ini diketahui memiliki kandungan asam rosmarinic yang dapat meningkatkan kelancaran sirkulasi darah, sehingga bisa menjaga tekanan darah tetap stabil.
Cara kerja thyme dalam mengurangi tekanan darah sistolik adalah dengan menghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitor). ACE (angiotensin-converting enzyme) sendiri merupakan enzim yang mampu membuat pembuluh darah menyempit sehingga tekanan darah meningkat.
9. Peterseli
Peterseli (Petroselinum crispum) merupakan salah satu tanaman herbal yang diperkaya dengan karotenoid dan vitamin C. Di mana, keduanya memiliki kemampuan dalam menurunkan tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol jahat (LDL).
Sifatnya yang larut air juga memungkinkan vitamin C bertindak sebagai diuretik dengan cara membantu ginjal mengeluarkan air dan garam berlebih dari pembuluh darah melalui urine. Dengan berkurangnya jumlah air dan garam dalam pembuluh darah, tekanan pada pembuluh darah pun akan menurun. (*/net/pp)