Pj Sekda Sulsel Andi Muhammad Arsjad sebagai pihak kedua dan Setya Utama, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, sebagai pihak pertama melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama pinjam pakai tanah milik Kementerian Sekretariat Negara, di Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Rabu (8/11/2023). --hms pemprov--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Arsjad menghadiri acara Penandatanganan Perjanjian Kerjasama pinjam pakai tanah milik Kementerian Sekretariat Negara, di Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Rabu (8/11/2023).
Dalam acara ini, Pj Sekda Sulsel didampingi oleh Kepala BKAD Sulsel, Salehuddin dan Kepala Badan Penghubung Daerah Sulsel, Heikal Sulaiman.
Penandatanganan perjanjian kerjasama ini dilakukan antara Kementerian Sekretariat Negara dengan 34 Pemerintah Provinsi tentang Pinjam Pakai Tanah Milik Kementerian Sekretariat Negara pada Anjungan Daerah TMII.
Provinsi Sulawesi Selatan sendiri diberikan tanah seluas 8.250 m2 selama lima tahun di lokasi TMII, Jakarta Timur.
Dalam penandatanganan pinjam pakai ini, dilakukan Pj Sekda Sulsel Andi Muhammad Arsjad sebagai pihak kedua dan Setya Utama, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, sebagai pihak pertama.
“Kami diundang Kementerian Sekretariat Negara untuk melakukan Penandatanganan Perpanjangan perjanjian kerjasama Pinjam Pakai Tanah Milik Kementerian Sekretariat Negara pada Anjungan Daerah TMII,” katanya.
Menurutnya, TMII menjadi miniaturnya Indonesia. Dimana seluruh Provinsi dari seluruh Indonesia menampilkan beragam budaya rumah adat di TMII.
“TMII menjadi miniaturnya Indonesia jadi kita bersyukur bahwa taman mini menjadi representasi daripada keterwakilan suku bangsa Indonesia. Ini menjadi salah satu bagian dari pelestarian budaya, dimana dianjungan daerah termasuk sulsel terdapat rumah khas misalnya bugis Makassar, Toraja, dan sebagainya,” ungkapnya.
Diharapkan Anjungan Sulsel ini akan memperkenalkan budaya Sulsel ke pengunjung lokal maupun mancanegara.
“ Kita berharap ke depan, Badan Penghubung melalui Anjungan Daerah ini tidak hanya sekedar kunjungan wisata saja, namun bisa dimanfaatkan untuk agenda pertemuan atau event yang bisa dimanfaatkan, khususnya warga Sulsel yang berada di Jakarta,” jelasnya.
Sehingga, kata dia, akan mempererat lagi silaturahmi antar masyarakat Sulsel yang berada di Jakarta. Sekaligus bentuk pelestarian budaya.
“Diharapkan menjadi tempat berkumpulnya orang rantau khususnya di Jakarta, jadi jika rindu (Sulsel), cukup ke Taman Mini saja. Seakan-akan berada di kampung,” pungkasnya.
Usai penandatanganan perjanjian kerjasama, Pj Sekda Andi Muhammad Arsjad melakukan kunjungan di Anjungan Sulsel di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.
Di sini, bisa melihat sejumlah rumah adat khas Sulsel seperti rumah adat Tongkonan; Balla Lompoa; dan rumah adat bugis yang merupakan refleksi dari kultur kebudayaan Sulsel. (*/rls/pp)