Nampak anggota Gerakan Nasional Pemantau AMIN – Saksi AMIN Tak Mau Dibayar atau Gernas Paman Satamar. --ist--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BANDUNG -- Gerakan Nasional Pemantau AMIN – Saksi AMIN Tak Mau Dibayar atau Gernas Paman Satamar terus disukseskan simpul-simpul relawan di berbagai wilayah di Indonesia. Terbaru, gerakan ini baru saja dideklarasikan Forum@nies Bandung Raya (FBR).
FBR sendiri adalah sayap simpul Forum@nies yang berbasis di kawasan Baleendah, Kab Bandung. Organisasi ini pun baru saja dibentuk bersamaan dengan deklrasi yang dilangsungkan pada Kamis (2/11) pekan lalu.
Pasca deklaasi, saat ini FBR gencar melakukan pembasisan dengan target menggaet sebanyak-banyaknya warga Bandung Raya untuk bergabung berjuang bersama-sama memenangkan pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024. Diketahui FBR dipimpin Ketua Umum Dadang Sugiri.
"Pada bulan pertama sejak deklarasi pendirian FBR, DPP FBR menargetkan pembuatan 1.000 kaos AMIN untuk seluruh anggotanya yang sudah ber-KTA, serta rompi khusus bagi pengurus DPP, selain itu, tentunya melakukan rekrutmen ribuan anggota dari berbagai ormas, karyawan perusahaan, dan lain-lain," ujar Wawan Munawar Kholid selaku Ketua Umum FORUM@NIES, Jumat (10/11).
Wawan menjelaskan, simpul Forum@nies sendiri didirikan oleh tokoh-tokoh dari berbagai elemen masyarakat. Ada dari tokoh pengusaha, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh ormas lainnya.
Adapun Forum@nies menargetkan pembasisan tahap I dengan menyasar pelosok Kabupten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung dan Kota Cimahi.
"Itu kalau untuk fokus di Bandung Raya, tetapi pada prinsipnya kita terbuka di seluruh Indonesia," bebernya.
Lebih lanjut diungkapkan Wawan, sebagai salah satu simpul relawan Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn), Forum@nies terbuka untuk diajak bersinergi dengan semua simpul relawan KoReAn.
"Bagi keluarga besar relawan KoReAn dari luar Kota Bandung Raya yang memerlukan rumah singgah untuk menginap yang berkaitan dengan aktifitas kerelawanan, dipersilahkan singgah di Sekretariat FBR. Demikian juga keluarga besar relawan KoReAn memerlukan ruang untuk rapat, tersedia ruangan rapat berkapasitas 30 sampai 100 orang," tandasnya.(*)Pasca Deklarasi Gernas Paman Satamar, Sayap Relawan Forum@nies Perkuat Basis di Bandung Raya
BANDUNG -- Gerakan Nasional Pemantau AMIN – Saksi AMIN Tak Mau Dibayar atau Gernas Paman Satamar terus disukseskan simpul-simpul relawan di berbagai wilayah di Indonesia. Terbaru, gerakan ini baru saja dideklarasikan Forum@nies Bandung Raya (FBR).
FBR sendiri adalah sayap simpul Forum@nies yang berbasis di kawasan Baleendah, Kab Bandung. Organisasi ini pun baru saja dibentuk bersamaan dengan deklrasi yang dilangsungkan pada Kamis (2/11) pekan lalu.
Pasca deklaasi, saat ini FBR gencar melakukan pembasisan dengan target menggaet sebanyak-banyaknya warga Bandung Raya untuk bergabung berjuang bersama-sama memenangkan pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024. Diketahui FBR dipimpin Ketua Umum Dadang Sugiri.
"Pada bulan pertama sejak deklarasi pendirian FBR, DPP FBR menargetkan pembuatan 1.000 kaos AMIN untuk seluruh anggotanya yang sudah ber-KTA, serta rompi khusus bagi pengurus DPP, selain itu, tentunya melakukan rekrutmen ribuan anggota dari berbagai ormas, karyawan perusahaan, dan lain-lain," ujar Wawan Munawar Kholid selaku Ketua Umum FORUM@NIES, Jumat (10/11).
Wawan menjelaskan, simpul Forum@nies sendiri didirikan oleh tokoh-tokoh dari berbagai elemen masyarakat. Ada dari tokoh pengusaha, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh ormas lainnya.
Adapun Forum@nies menargetkan pembasisan tahap I dengan menyasar pelosok Kabupten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung dan Kota Cimahi.
"Itu kalau untuk fokus di Bandung Raya, tetapi pada prinsipnya kita terbuka di seluruh Indonesia," bebernya.
Lebih lanjut diungkapkan Wawan, sebagai salah satu simpul relawan Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn), Forum@nies terbuka untuk diajak bersinergi dengan semua simpul relawan KoReAn.
"Bagi keluarga besar relawan KoReAn dari luar Kota Bandung Raya yang memerlukan rumah singgah untuk menginap yang berkaitan dengan aktifitas kerelawanan, dipersilahkan singgah di Sekretariat FBR. Demikian juga keluarga besar relawan KoReAn memerlukan ruang untuk rapat, tersedia ruangan rapat berkapasitas 30 sampai 100 orang," tandasnya.(*pp)