PAD Minim, Pemda Torut Tarik Retribusi Jalan ke Lolai, Yunus Sandarinding: Ini Bukan Jalan Tol

  • Bagikan

Yunus Sandarinding, Manager OW To' Tombi. --albert tinus--

PALOPOPOS, FAJAR CO.ID, RANTEPAO-- Pengelola Obyek Wisata di Lolai soroti terkait adanya pungutan kepada masyarakat yang hendak berwisata ke sana.

Salah satu yang menyoroti terkait pungutan sebesar Rp10 ribu per orang bagi pengunjung yakni Manager Objek Wisata To' Tombi, Yunus Sandrinding. Dirinya mengatakan jalan ke Lolai itu bukan jalan tol.

Yunus Sandarinding, sesalkan dengan adanya pungutan kepada pengunjung yang kadang kami dibenturkan dengan pengunjung yang hendak masuk di OW To' Tombi. Kata mereka, dirinya sudah bayar di pos Rp10 ribu tapi bayar lagi.

"Para pengunjung ketika masuk di sini (To' Tombi) petugas kami menyodorkan karcis masuk lalu dijawab oleh mereka bahwa sudah membayar di pos. Nanti setelah kami jelaskan kepada mereka baru dia paham," jelas Yunus Selasa, 14 November 2023.

Dirinya juga menjelaskan bahwa pernah ada pertemuan pengelola OW dengan pihak Pemda Toraja Utara. Dikatakan, hal ini dilakukan sesuai dengan hasil kunjungan studi banding di Ancol Jakarta. Setiap pengunjung yang masuk ke Ancol bayar karcis masuk. Hal inilah sehingga dipungut biaya ketika pengunjung ke Lolai.

"Menurut Pemda bahwa ini sudah sesuai dengan studi banding ketika ke Ancol. Ancol itu milik pemerintah DKI Jakarta yang dikelolah swasta. Harusnya, Pemda studinya ke Puncak Bogor. Saat menuju ke puncak, tidak ada karcis retribusi di Ciawi. Nanti setelah mereka masuk ke lokasi Objek wisata seperti ke Taman Safari dan lokasi Objek wisata lainnya baru mereka bayar karcis", tegas Yunus Sandarinding.

Masih kata Yunus, Pemerintah daerah harusnya mengkaji kembali retribusi karcis ke Lolai. Karena, akibat retribusi tersebut pengunjung sepi tidak seperti dulu sebelum adanya retribusi di jalan itu.

"Saya sangat berharap kalau bisa pihak pemerintah menghentikan retribusi ini. Karena, jalan ini bukan jalan Tol hanya jalan Tol yang berbayar,'' katanya.

Pemerintah melalui Visi Misinya akan mensejahterakan masyarakat, tapi kalau begini modelnya bukan mensejahterakan tapi menyengsarakan. Pengunjung jadi sepi. Jangan karena PAD yang minim, terus jalan ke Lolai ditarik retribusi," tegas Yunus Sandarinding.

"Di Lolai ini, bukan kayak di Ancol Jakarta. Banyak wahana untuk bermain dan wahana pelengkap lainnya. Di sini hanya pemandangan alam sekitar yang mereka datang untuk dilihat," kunci Yunus Sandarinding.

Diketahui, jalan obyek wisata ke Ke'te Kesu, Bori', Londa, ke Pallawa dan objek wisata lainnya jalan menuju ke sana tidak dipungut biaya Retribusi. Hanya jalan menuju ke Lolai.

(Albert)

  • Bagikan

Exit mobile version