KAHARMAN saat diamankan.
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BONE-- Pelaku pembunuhan secara sadis kepada Hj Dahlia pemilik toko kelontong di depan SPBU Ahmad Yani terungkap.
Polisi meringkus Kaharman, seorang oknum Anggota Satpol PP Bone, Kamis dinihari 16 November 2023.
Pelaku ditangkap di depan rumah jabatan Bupati Bone. Terungkapnya identitas Kaharman, usai polisi melakukan serangkaian penyelidikan. Termasuk bukti pendukung melalui rekaman CCTV.
Memastikan pelakunya adalah Kaharman, polisi kemudian bergerak melakukan penangkapan.
Pelaku yang hendak ditangkap, berusaha kabur. Alhasil, polisi akhirnya melakukan tindakan terukur dengan menembak kaki pelaku.
Diketahui, penangkapan pelaku dibantu Tim dari Polda Sulsel.
Keluarga korban, Nanang mengaku membenarkan penangkapan pelaku. Ia juga mengutuk tindakan biadab pelaku yang menghabisi nyawa mertuanya dengan tragis.
"Saya sempat lihat pelaku saat diamankan di Polres. Saya hampir tidak bisa mengontrol diri," ucapnya.
Korban Hj Dahlia meninggal secara sadis. Pemilik usaha kelontong di depan SPBU Ahmad Yani ini menderita luka tebasan parang di sekujur tubuh. Termasuk di bagian leher. Tangan juga putus.
Salah seorang anak korban mengaku sempat melihat wajah pelaku. Saat ditemui di RSUD Tenriawaru, Ia mengaku berhasil kabur saat pelaku mengejarnya.
"Saat saya tiba di rumah, sempat melihat pelaku memegang parang," ucapnya. Ia mengaku sempat diancam dan nyaris diparangi sebelum pelaku kabur.
"Kayanya sudah direncanakan krn dia tau waktu -waktu ibu saya lagi sendiri," ucapnya lirih.
Aksi Biadab
Diketahui, aksi biadab pembunuhan terjadi di depan SPBU Ahmad Yani Jalan Ahmad Yani Kota Watampone.
Korban, Hj Dahlia (50 thn) tewas mengenaskan. Tangannya putus, leher korban digorok. Dari foto yang beredar, jari telunjuk korban masih melekat cincin diduga emas. Juga gelang. Korban menggunakan daster warna putih.
Korban sebelum kejadian diduga sementara menyiapkan jualan. Termasuk mengikat cetakan es batu. Terlihat di dekat korban terdapat baskom berisi cetakan es batu.
Kasus pembunuhan ini membuat gempar masyarakat. Ratusan masyarakat berkerumun di lokasi. Kemacetan sempat terjadi. Polisi terlihat sibuk mengatur arus lalu lintas.
Korban merupakan pemilik usaha kelontongan di depan SPBU Ahmad Yani.
"Infonya saya dengar, perampokan, korbannya dibunuh secara sadis. Kejadiannya sebelum jam 8 pagi," ucap salah seorang warga.
Korban diketahui meninggal usai digorok oleh pelaku. (*/radarbone/pp)