Suasana saat Plh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Arsjad memimpin Rapat terkait Pengadaan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Provinsi Sulsel di Ruang Rapat Sekda Sulsel, Selasa (21/11/2023). --hms pemprov--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Plh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Arsjad memimpin Rapat terkait Pengadaan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Provinsi Sulsel di Ruang Rapat Sekda Sulsel, Selasa (21/11/2023).
Pertemuan ini membahas konsep kontrak/perjanjian jual beli beras tahun 2023 antara Dinas Ketahanan Pangan Sulsel dengan Perum Kanwil Bulog Sulselbar.
Dikatakan bahwa rencana kegiatan tersebut menindaklanjuti Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Beras Pemerintah dan Peraturan Daerah Provinsi Sulsel Nomor 10 Tahun 2023 tentang Perubahan APBD Sulsel TA 2023.
Dalam rapat pertemuan ini dihadiri dari perwakilan dari Inspektorat Sulsel, Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Dinas Sosial Sulsel, BPBD Sulsel, BKAD Sulsel, Biro Hukum Sulsel, dan Perum Kanwil Bulog Sulselbar.
“Untuk menindaklanjuti Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Beras Pemerintah dan Peraturan Daerah Provinsi Sulsel Nomor 10 Tahun 2023 tentang Perubahan APBD Sulsel TA 2023, maka Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan akan melakukan pengadaan cadangan pangan pemerintah (CPP),” ujar Arsjad.
Saat ini, lanjut dia, cadangan pangan pemerintah di Sulsel masih kurang, sekitar 140 ton.
“Oleh karena itu, kita sudah melaporkan kepada pimpinan terkait kondisi ini. Alhamdulillah, bapak Penjabat Gubernur menyetujui untuk mengalokasikan anggaran peningkatan cadangan pangan pemerintah mulai tahun ini,” jelasnya.
Lanjutnya, “Kita bersyukur Penjabat Gubenrur, mulai tahun ini dan selanjutnya, kita akan terus melakukan penambahan CPP kita secara bertahap sampai pada akhirnya memenuhi ketentuan sebagaimana yang diamanatkan dalam peraturan Badan Pangan Nasional,” imbuhnya.
Pemprov Sulsel akan menyiapkan sekitar 90.892 kg atau senilai hampir Rp 1 Miliar dengan harga kisaran Rp 11 ribu untuk pengadaan cadangan pangan pemerintah.
“CPP Provinsi ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang sifatnya kedaruratan, misalnya terjadi bencana alam, bencana sosial, kekurangan pangan, atau gejolak harga yang dialami. Maka bisa menggunakan cadangan pangan pemerintah,” tuturnya.
Dalam pengadaan cadangan pangan pemerintah ini, Pemprov Sulsel bekerjasama dengan Bulog Sulselbar.
“Kita berharap kebijakan ini akan meningkatkan ketersediaan pangan kita atau CPP sesuai apa yang menjadi ketentuan,” pungkasnya. (*/rls/pp)