PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Misi balas dendam kini membara di dada para pemain PSM Makassar. Menghadapi Hai Phong FC di ajang AFC Cup, dendam itu harus terbalaskan.
Kini, tim Juku Eja mempersiapkan diri melanjutkan persaingan Grup H Piala AFC Cup. Strategi dan taktikkal harus berbeda demi tiga poin kembali.
Pasca menjamu Persikabo 1973 pada lanjutan pekan ke-20 Liga 1 malam kemarin, PSM punya enam hari persiapan menatap duel di pentas Asia. Tepatnya pada 30 November mendatang.
Persiapan ini benar-benar harus dimaksimalkan Pasukan Ramang. Meskipun mereka nantinya bermain di Bali sebagai tuan rumah menjamu tim dari wakil Vietnam, Hai Phong FC.
Hai Phong terbilang kuat karena mampu mempecundangi PSM di markasnya. Pasukan Ramang kala itu menelan kekalahan tiga gol tanpa balas.
Karena itu, duel mendatang jadi kesempatan Adilson Silva dan kolega membalas kekalahan sebelumnya. Terlebih mereka butuh poin untuk tetap bertahan di kompetisi tertinggi kedua se-Asia itu.
PSM saat ini mengoleksi enam poin dan menempati posisi ketiga. Koleksi ini sama dengan Hai Phong.
Namun mereka satu tingkat di atas PSM (runner up) usai sebelumnya mengalahkan Pasukan Ramang di partai perdana Grup H.
Duel PSM atas Hai Phong akan menjadi misi balas dendam tim besutan Bernardo Tavares. Apalagi Pasukan Ramang bermain di Indonesia meski tidak memainkan laga di markasnya, Parepare.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares sebelumnya tak pernah meremehkan setiap lawannya. Terutama rival PSM di kancah Asia. Dia sadar kualitas para perwakilan tiap negara.
"Peringkat Vietnam di ASEAN nomor satu. Sementara Indonesia nomor lima. Itu perbedaan besar. Kami tahu karakteristik pemain Vietnam. Punya kecepatan, agresif, dan mereka adalah pejuang," tegasnya, kemarin.
Kapten PSM, M Arfan sadar kemampuan setiap lawannya, baik di Liga 1 maupun AFC. Ia selalu berjanji akan memaksimalkan setiap laganya.
"Kami akan bekerja keras akan berusaha mendapatkan tiga poin," tukasnya. (fjr/pp)