PALOPOPOS. CO.ID, PONJALAE--Anggota DPRD Palopo, Baharman Supri kembali angkat bicara soal hutang belanja Pemkot Palopo.
Sebelumnya Baharman mengeluarkan statemen bahwa ia prihatin karena Wali Kota 'Soroe' meninggalkan hutang belanja Rp100 miliar.
Kepada Palopo Pos, Ahad, 26 November 2023, politisi Golkar ini, meminta Wali Kota 'Soroe' bertanggung jawab atas hutang proyek multiyears.
Karena, perjanjian proyek multiyears tiga tahun dan harus selesai sebelum masa jabatan Wali Kota 'soroe' berakhir.
Ternyata meninggalkan hutang tahun 2022 sebesar Rp18 miliar dan tahun 2023 Rp27 miliar.
"Jangan bebankan ke generasi di belakang. Biarkan rekanan menagih lansung ke pembuat kontrak dengan pihak ketiga," kata Baharman.
Lanjutnya, proyek multiyears tidak punya izin prinship dari DPRD. Yang seharusnya ijin prinsip dibuat dulu baru melangkah ke penganggaran.
"Ini belum proyek stadion dan landscap. Kontraktor bisa meminta pertanggungjawaban ke Wali Kota 'soroe'. Bisaji itu, kalau ada setoran fee proyek minta saja kembali. Selesaikan secara perdata," kata Baharman.
Apalagi, hutang belanja tersebut bukan hutang pinjaman daerah.
Kalau hutang pinjaman daerah, maka Wali Kota berikutnya tetap bertanggung jawab melunasi. Kalau hutang belanja, bisa muncul kalau kejadian luar biasa yang menyebabkan hutang tidak bisa dihindari.
"Jangan juga korbankan pejabat teknis karena mereka terpaksa melaksanakan atas parenta pimpinan, " terang Baharman.
Ditanya soal hutang belanja yang diduga mencapai Rp200 miliar yang viral di media sosial, Baharman menjawab, tunggu hasil perhitungan BPK.
"Sudah pemangkasan anggaranmi di (APBD) perubahan itu 10 persen setiap OPD. Tanyaki pak Sekda," tandasnya. (ikh)