Menanti Aksi Duo Sayuri di PSM Usai Pengantin dan Bergelut Cedera

  • Bagikan

Yakob Sayuri dan Yance Sayuri

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Dua pemain andalan PSM Makassar, Yakob Sayuri dan Yance Sayuri kembali memainkan laga dengan PSM. Kendati keduanya masih mencari performa terbaiknya.

Keduanya bakal tampil usai mengakhiri masa lajang dan cederanya.

Seperti diketahui, keduanya baru saja melangsungkan pernikahan di tengah cedera yang melandanya.

Yakob Sayuri sebelumnya mengalami cedera pada Agustus lalu. Hal itu pun memaksanya harus beristirahat selama dua bulan lamanya atau melewatkan 11 pertandingan.

Pasca pulih, winger 26 tahun itu sudah memainkan tiga laga. Namun dia masih kesulitan. Agresivitas dalam menyerang dari sektor sisi kiri belum terlihat.

Hal itu juga dibuktikan saat Yakob Sayuri hanya mampu mencatatkan dua tembakan ke gawang lawan dari tiga laga itu. Walaupun secara bertahan dia cukup bagus. Catatan tiga sapuan, 12 intercept, dan tiga tekel.

Yance Sayuri pun demikian. Dia juga sempat diterpa cedera. Yance bahkan kerap dimainkan. Namun belum bisa menunjukkan permainan terbaiknya. Terlebih dia kerap ditarik di awal maupun di pertengahan pertandingan.

Hanya saja, pasca pulih dari cedera, Yance belum pernah dimainkan penuh. Padahal sebelum cedera dia tampil sangat meyakinkan. Berkontribusinya bahkan tercatat 2 gol dan 1 assist.

Hal ini tentu menjadi tantangan bagi Yakob dan Yance untuk segera menemukan sentuhan terbaiknya. Aksi-aksi ciamiknya hingga akselerasi yang merepotkan barisan pertahanan lawan sangat dinanti dari duo asal Kepulauan Yapen Papua itu.

Belum lagi, tenaga keduanya sangat dibutuhkan demi mengangkat performa Pasukan Ramang. Baik kemenangan di Liga 1 maupun kemenangan juga dibutuhkan di AFC Cup demi jaga asa lebih jauh di pentas Asia.

Pengamat Sepak Bola, Assegaf Razak menyebut Yakob dan Yance butuh waktu mengembalikan kepercayaan diri dan hilangkan trauma pasca cedera. Sebab, ini menimbulkan keraguan dan rasa takut untuk beraksi.

"Tidak bisa langsung seperti semula. Adanya rasa trauma membuat mereka takut jangan sampai kembali cedera. Pasti ada bayang-bayang itu. Jadi butuh waktu," ujarnya.

Karena itu, eks pelatih PSM itu menilai seseorang yang baru pulih dari cedera membutuhkan waktu kembali ke sentuhan terbaiknya. Kendati ini juga kembali kepada pemain itu sendiri.

"Tidak bisa kita diukur bahwa empat atau lima pertandingan sudah bisa tampil bagus. Mereka harus melawan trauma," sambung Assegaf.

Olehnya, dia ingin sesi latihan harus dimaksimalkan dengan latihan dengan gigih. Melakukan aksi- yang sering dilakukan agar terbiasa dan menemukan kepercayaan diri bermain.

"Biarkan cari sendiri kepercayaan diri. Temukan sentuhan bolanya lagi," sarannya.

Pelatih PSM, Bernardo Tavares mengatakan tak ingin membahas satu atau dua saja anak asuhnya. Yang terpenting adalah kerja sama tim dari semua pemain bisa berjalan dengan kerja keras. (fjr/pp)

  • Bagikan

Exit mobile version