18.172 Bibit Cabai Tersalur, Ibnu Hasyim: Insya Allah, Kita Siap Panen Mulai Desember

  • Bagikan
PJ Wali Kota Palopo, Asrul Sani saat menyerahkan bibit cabai ke ASN Pemkot Palopo untuk dibudidayakan, beberapa waktu lalu. Tingginya harga cabai sata ini capai Rp100 ribu per kg, akan bisa teratasi dengan penyaluran bibit cabai ke masyarakat, dimana Desember akan mulai panen. IST

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Tingginya harga cabai saat ini menyentuh Rp100 ribu per kg, diharapkan bisa teredam dengan adanya penyaluran bantuan bibit cabai ke masyarakat. Apalagi, Dinas Pertanian Kota Palopo per hari ini telah menyalurkan 18.172 bibit cabai rawit, Rabu, 29 November 2023.

Disaat harga cabai rawit di pasar terus mengalami kenaikan yang menyebabkan inflasi, bahkan naik lebih dari dua kali lipat dengan harga Oktober lalu, Dinas Pertanian Kota Palopo terus melakukan upaya maksimal dengan mempercepat pembagian bantuan bibit cabe yang diprogramkan oleh pemerintah provinsi ke masyarakat.

Seperti diungkap Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kota Palopo, Ibnu Hasim yang dikonfirmasi via WhatsApp. Kata dia, dengan adanya pembagian bibit cabe rawit gratis dari pemerintah ini, sangat diharapkan dapat berefek terhadap inflasi cabe rawit di pasar.
Terlebih lagi, target yang akan dibagikan secara gratis itu sebanyak 75 ribu bibit cabe hingga Desember mendatang.

"Data pembagian bibit cabe rawit per hari ini, sebanyak 18.172 bibit cabe yang sudah di diatribusikan. Dan masih ada bibit yang sudah disemai sebanyak 2.370 bibit. Bibit yang telah kami bagikan, tetap dilakukan pendampingan oleh penyuluh hingga berhasil dilakukan panen," kata Ibnu Hasyim.
Dalam waktu dekat ini, lanjutnya, bibit yang dibagikan Oktober lalu, diperkirakan siap panen Desember bulan depan.

"Bibit cabe yang dibagikan Oktober lalu dengan jumlah sekira 2000 bibit itu, sudah ada yang mau panen Desember mendatang. Dan bibit cabe yang sudah ditanam akan menghasilkan atau berbuah selama dua bulan terhitung dari masa tanam dan bisa panen selama 8 bulan. Namun, tetap kembali lagi dari metode perawatan tanaman yang benar," katanya.

"Dengan upaya ini, kita semua tentu berharap program ini dapat menekan inflasi cabe rawit yang saat ini terjadi di pasar," harapnya. (ria/idr)

  • Bagikan

Exit mobile version