Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Sulsel, Dr. Ir. H. Badaruddin Puang Sabang MM.
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Cangkang kelapa sawit ternyata menjadi bahan bakar alternatif yang murah dan berkelanjutan, lebih murah dibandingkan dengan Energi Fosil. Hal tersebut diungkapkan Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Sulsel, Dr. Ir. H. Badaruddin Puang Sabang MM, belum lama ini.
Salah satu alternatif energi berkelanjutan lanjutnya adalah dari biomas sawit. Biomas tersebut khususnya dari limbah kelapa sawit yakni cangkang dan serabut sawit yang sudah terkumpul di sekitar PKS sehingga tidak memerlukan biaya pengumpulan yang terlalu besar.
"Ketersediaan cangkang kelapa sawit ini tidak perlu diragukan karena luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia sangat luas.
Bila dikelola, limbah kelapa sawit ini bisa digunakan sebagai energi alternatif pengganti fosil yang bisa digunakan sebagai bahan bakar pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap/PLTU," katanya.
Selain itu, tokoh pejuang hak petani yang akrab disapa Puang Badar ini mengatakan, cangkang sawit juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku produksi arang berkualitas tinggi. Keunggulan arang dari produk turunan sawit ini dibandingkan dengan arang kayu atau tempurung kelapa adalah hasil panas yang dihasilkan lebih besar, mencapai 20 ribu Kj/Kg.
"Selain sebagai bahan baku arang, cangkang sawit juga menghasilkan produk inovatif melalui pengolahan menjadi briket arang. Produk turunan sawit ini dapat dicampur dengan bahan perekat yang mengandung pati, menghasilkan briket arang yang bisa digunakan sebagai pengganti minyak tanah atau energi fosil lainnya," Pungkasnya.(mahmuddin)