KPU Toraja Utara saat menggelar rapat koordinasi persiapan pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Toraja Misiliana Hotel, Kamis, 7 Desember 2023. --albert tinus--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID,RANTEPAO-- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Toraja Utara melaksanakan rapat koordinasi persiapan pembentukan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) pada pemilihan umum tahun 2024.
Dimana kegiatan Rakor tersebut dilaksanakan di aula Toraja Misiliana Hotel, Kamis ,7 Desember 2023 yang dihadiri 3 PPK dari 21 Kecamatan dan 151 dan 3 petugas PPS tingkat Lembang dan Kelurahan.
Usai rakor persiapan pembentukan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) pada pemilihan umum tahun 2024 , Komisioner KPU Toraja Utara Arsal Laiya
Koordinator Bidang SDM dan Permas mengatakan peserta yang ikut rakor hari ini berjumlah total 5.236 tersebar di 748 tempat pemungutan suara (TPS).
Untuk honor KPPS ini sebesar Rp1,2 juta dan untuk anggota Rp 1,1 juta.
"Masa kerja KPPS dimulai dari 22 Januari sampai tanggal 25 Februari 2023. Jadi pada saat dilantik sudah dianggap sudah bekerja, walaupun intensitas pekerjaannya nanti pada saat pemilihan umum H-3 pada saat menyebaran C6 . Setelah itu pemondokan, dan setelah selesai pemungutan, penghitungan.
Untuk pemungutan penghitungan nanti, rencananya dibatasi hingga jam 12 malam selesai. Setelah itu, dilanjutkan besok harinya selesai atau tidak. Nah, itu yang membedakan dengan KPPS yang sekarang," jelasnya.
Lanjutnya, dikatakan bahwa untuk perekrutan KPPS di periode tahun 2024 yang dulunya hanya dua di bimtek, ini ketujuhnya di Bimtek. Dan yang membintek adalah anggota KPU. Kalau dulu itu anggota PPK. Supaya sama persepsinya. Kalau dulu, hanya dua yang paham regulasi. Penekanannya, bagaimana mereka bisa menggunakan hape android. Karena, nantinya, memakai aplikasi. Itu yang membedakan dulu dan yang sekarang.
"TPS di Kabupaten Toraja Utara berjumlah 748 di 151 Lembang dan Kelurahan. Tiap Lembang dan untuk KPPS berjumlah 5.336 orang. Satu TPS tujuh orang plus dua Linmas. Linmas totalnya 1.596 dan pendapatkan upahnya sebesar Rp 700 ribu", ungkapnya.
Disebutkan juga bahwa tujuan diadakannya rapat koordinasi persiapan pembentukan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) adalah untuk memberikan pemahaman kepada semua PPS tentang bagaimana proses perekrutan KPPS yang berdasarkan regulasi. Tentunya karena petunjuk sudah ada.
"Peserta yang hadir ini tiga orang anggota PPS terdiri dari ketua dan anggota, satu orang PPK, Ketua dan satu yang membidangi divisi SDM. Sebetulnya mau diundang lima-limanya. Namun, tempat terbatas. Karena, nantinya ini PPS akan di Bimtek juga di Makassar secara keseluruhan sekaitan dengan pemungutan dan penghitungan suara," ungkapnya.
Dia juga berharap agar setelah rakor, para PPS betul-betul merealisasikan apa yang diinstruksikan oleh KPU agar memilih KPPS itu yang sanggup dan yang mampu melaksanakan tugasnya.
"Semoga setelah rakor ini teman-teman PPS bisa merealisasikan apa-apa yang di instruksikan oleh KPU, agar KPPS ini betul-betul yang mampu dan sanggup. Mempunyai kesehatan yang bagus karena ada batasan tes kesehatan. Kita harapkan nanti itu nol yang meninggal dan sol yang sakit pada saat pelaksanaan pemilihan nanti. Itu harapan KPU dan tentunya aman, lancar, tertib, dan tentram. Karena, cuaca nantinya katanya hujan. Mudah-mudahan kondisi nanti di tanggal 14 Februari 2024 cuaca bagus. Harapan kami, jangan ada pemungutan suara ulang (PSU) karena sebelumnya ada PSU," pungkasnya.
Diketahui, untuk penerimaan KPPS tahun 2024 maksimal berumur 55 tahun dan paling rendah 17 tahun. Untuk upah yang akan diterima sebesar Rp 1,2 juta ketua dan anggota Rp1,1 juta. S ementara pengamanan Linmas sebesar Rp700 ribu.
Turut hadir dalam rapat koordinasi persiapan pembentukan KPPS Empat Komisioner KPU Toraja Utara beserta Sekretaris, Bawaslu Kabupaten Toraja Utara, Kabag Ops Polres Toraja Utara, Kasat Satpol PP, Kadis Kesehatan, BPJS Kesehatan Toraja Utara dan para Jurnalis Toraja. (Albert)