Tidak ada Putra Daerah Calon Pj Bupati Luwu
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- DPRD Luwu telah menetapkan tiga nama calon Penjabat (Pj) Bupati Luwu melalui sidang paripurna, Selasa, 6 Desember 2023 lalu.
Ketiganya adalah Andi Arwin Azis (Kasatpol-PP Sulsel), H Sulaiman (Sekda Luwu), dan Hj Sukarniaty Kondolele (Kepala BKD Sulsel).
''Tidak ada satupun putra daerah Luwu. Semuanya orang luar. Saya sangat sesalkan seluruh anggota dewan di Luwu. Sudah tidak adakah putra Luwu yang bisa dan pintar untuk jadi Penjabat Bupati, meskipun hanya sedetik,'' ucap mantan Asisten III Pemkab Luwu, Drs Amang Usman MM di Warkop Dg Sija, Palopo, Rabu, 6 Desember 2023 kemarin.
Menurutnya, Andi Arwin dan Hj Sukarniaty jelas bukan putra Luwu. H Sulaiman orang Bone, kebetulan saja sudah lama tinggal/tugas di Luwu.
Paling tidak, lanjut Amang yang juga Ketua PGRI Luwu, Direktur LSM Lembaga Pemerhati dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) Luwu, serta Ketua Kijang Fans Club Palopo, ada orang Luwu yang diusulkan oleh DPRD ke Kemendagri. Soal apakah dipilih atau tidak, itu kewenangan Mendagri.
Sama di Palopo. DPRD secara kelembagaan mengusulkan putra Tana Luwu ke Kemendagri untuk Pj Wali Kota, yakni Firmanza DP (Sekkot), Andi Ikhsan Bassaleng (Kepala Biro Umum Pemprov Sulsel). Walau yang ditetapkan oleh Mendagri, bukan putra daerah. Tapi itu sudah menunjukkan, bahwa DPRD Palopo memiliki empati untuk membesarkan putra daerah.
''Tapi dari 35 anggota dewan Luwu, tidak ada satu pun mengusulkan putra daerah. Padahal ada putra Luwu yang memenuhi syarat. Seperti dr Ishaq Iskandar (Kadis Kesehatan Sulsel), ada Kadis Ketahanan Pangan Sulsel, bahkan ada putra Luwu di Kemendagri yang bisa diusul,'' tandasnya.
Untuk diketahui, Wija To Luwu yang tugas di Kemendagri adalah Drs Aferi Syamsidar Fudail MSi, menjabat Kepala Pusat Strategi Kebijakan Pengembangan SDM, TI, dan Inovasi Pemerintahan Dalam Negeri. Aferi merupakan putra Belopa.
Karenanya, Amang akan bersurat ke Gubernur Sulsel dan Mendagri agar meninjau ulang usulan DPRD. Bahkan, Amang yang pada jaman reformasi merupakan aktivis, pikir-pikir untuk melakukan demo di DPRD, minta tinjau ulang usulan Pj Bupati Luwu yang ditetapkan Selasa lalu.
''Mana IPMIL. Mana KKLR. Bagaimana memperjuangkan pembentukan Provinsi Tana Luwu, kalau kita sendiri tidak mau membesarkan putra daerah. Bagaimana mau besar kalau kita dipimpin orang luar. Sementara daerah tetangga, tidak pernah Pj Bupatinya dipimpin orang luar, selalu putra daerah,'' seru Amang tanpa menyebut nama daerah tersebut.
Amang juga mempertanyakan Andi Arwin. Apakah kehebatannya, sehingga mendapat dukungan paling banyak dari anggota DPRD Luwu. Lagian, Andi Arwin sudah pernah menjabat Caretaker Wali Kota Palopo saat Pilwalkot Palopo 2018 lalu.
Lanjut Amang, tidak adanya putra diusul DPRD Luwu, sudah tidak sesuai tujuan dari pemekaran daerah di Tana Luwu. Yakni memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat Tana Luwu. Untuk diketahui, Amang merupakan salah satu pejuang pembentukan Kota Palopo. Tiga kali ke Jakarta memperjuangkan pemekaran dengan biaya pribadi. (ikh)