PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Indonesia kaya akan kearifan lokal yang tersebar diberbagai penjuru negeri dengan keragaman suku dan etnis. Hal ini seharusnya menjadi potensi besar untuk mengembangkan pendidikan yang berkarakter dan mengintegrasikannya dalam suatu pembelajaran anak usia dini.
Hal tersebut menjadi perhatian khusus dalam materi yang disampaikan oleh Dosen UNM, Dr. Muhammad Akil Musi, S.Pd, M.Pd, saat menyampaikan gagasan dalam kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang bertajuk pendidikan karakter yang digelar di TK Bukit Permai 2 Desa Kampili Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa.
Untuk itu, menurut Akademisi PAUD ini memandang pentingnya arah yang tepat suatu visi satuan pendidikan dalam membangun karakter anak usia dini khususnya dengan memanfaatkan budaya lokal.
Menanggapi hal tersebut, Direktur PAUD KB. Bukit Permai, Dr. Mukhlis, pun mengakui jika masih banyak satuan Pendidikan mengabaikan nilai-nilai lokal tersebut.
Bagi Dosen Unismuh ini, kearifan lokal seharusnya memang menjadi bagian tak terpisahkan dalam membangun kakakter anak usia dini sebagai usia emas dalam perkembangannya.
“Selama ini memang, kita masih mengabaikan ini semua, dan kedepan ini harus kita perhitungkan”, ujarnya.
Sementara itu, Kepala TK Bukit Permai, Dr. Sri Sufliati Romba mengakui bahwa di TK yang dipimpinnya pun belum memaksimalkan potensi lokal khususnya dalam pembelajaran karakter anak. Oleh sebab itu menurutnya, kedepan satuan yang dipimpinnya akan melakukan peninjauan visi dan mengintegrasikan potensi lokal dalam kurikulum pembelajaran.
Kegiatan PKM ini merupakan salah satu bentuk tridharma perguruan tinggi berupa pengabdian kepada selain pendidikan dan penelitian.
Rektor UNM, Prof. Dr.Ir. Husain Syam, tak henti-hentinya menyerukan kepada dosen UNM agar proaktif dalam membantu dan mendorong usaha pemberdayaan dan kemitraan masyarakat.
Harapan itu juga sering disampaikan oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UNM, Prof. Dr. Ir. Bakhrani Rauf, agar dosen dapat menyelami dengan tulus keinginan masyarakat dengan dedikasi dan pengabdian yang tanpa batas. (*/pp)