Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Mentan Andi Amran Sulaiman turun menemui petani di Kabupaten Pekalongan Rabu (13/12/2023). --ist--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PEKALONGAN -- Musim kemarau berakhir, Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun menemui petani di Kabupaten Pekalongan Rabu (13/12/2023).
Jokowi didampingi Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran).
Pemerintahan Jokowi menargetkan peningkatan produksi padi secara nasional setelah melewati musim kemarau panjang.
“Karena hujan sudah mulai (turun) di banyak Provinsi, kita ingin mendorong agar petani segera memulai menanam padi," kata Jokowi di Desa Kaibahan, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan.
Jokowi meminta para petani segera menanam untuk meningkatkan produksi padi nasional.
Ia mengingatkan El Nino yang melanda hingga awal Desember 2023 ini.
Akibatnya musim hujan baru berlangsung di pekan kedua Desember.
"Sehingga ini segera kita kejar tanam, tanam, tanam, nah ini kita harapkan nanti di Bulan Maret atau April kita sudah mulai panen," kata Presiden Jokowi setelah melakukan peninjauan dan berdialog dengan petani setempat.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan memasuki masa tanam, akses petani terhadap pupuk menjadi hal yang sangat penting untuk dipastikan.
Ia menegaskan pupuk bersubsidi merupakan upaya pemerintah untuk mendukung aktivitas produksi petani dilapangan.
Jokowi memastikan pupuk bersubsidi yang selama ini terkendala dari sisi distribusi tengah dibenahi agar tidak bermasalah di lapangan.
“Kita sudah dengar di semua daerah, sudah diselesaikan oleh Pak Mentan, saya tadi tanya ke petani, urusan pupuk, saat ini tidak ada masalah, tapi nanti saat Januari semua nanam, ini yang harus dibereskan semuanya, yang dulu pupuk subsidi harus pakai kartu tani, sekarang bisa pakai KTP,” terang Jokowi.
Di kesempatan yang sama, Mentan Amran, menyebut memudahkan akses petani terhadap pupuk bersubsidi merupakan dukungan nyata pemerintah terhadap aktivitas petani.
Ia mengatakan saat ini tengah melakukan revisi Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) untuk mengakomodir penebusan pupuk bersubsidi melalui KTP.
“Begitu saya dilantik, saya dengarkan keluhan petani, masalahnya di pupuk subsidi, saya langsung revisi Permentan Nomor 10 terkait pupuk subsidi, petani yang sulit mengakses pupuk bersubsidi sekarang bisa akses hanya dengan KTP” tegas Mentan Amran.
Sebelumnya, Mentan Amran secara tegas mengatakan agar jangan ada pihak - pihak tidak bertanggung jawab yang mempersulit akses petani terhadap pupuk bersubsidi.
Ia mengatakan pupuk menjadi salah satu kunci keberhasilan swasembada.
“Jangan lagi dipersulit petani, persulit petani, petani berteriak, produksi pasti turun, itu pasti, nah kalau ada teriakan petani kita langsung dengar, makanya saya rajin turun kelapangan” ungkap Mentan Amran. (*/pp)