Pdt. Musa Sikombong saat memimpin ibadah perayaan Natal dan Tahun Baru di Gereja Toraja Jemaat Rantepao,yang dihadiri ribuan warga jemaatnya . Senin,25 Desember 2023. --albert tinus--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, RANTEPAO-- Ribuan warga masyarakat Gereja Toraja Jemaat Rantepao,hadiri ibadah perayaan Natal dan tahun baru, yang di gelar di gedung serbaguna. Meskipun saat ini belum rampung dalam pembangunannya.
Ibadah perayaan Natal dan Tahun Baru tersebut di pimpin oleh Pdt. Musa Sikombong, S.Th bertema "Imanuel" Berhimpun Menghadap Allah, Senin, 25 Desember 2023.
Diawali dengan sambutan Ketua Panitia Pnt. Thomas Rataba mengatakan mereka melaksanakan kegiatan tahunan pada hari-hari gereja sampai Minggu pertama hingga hari ini. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pra paskah, Kamis putih lalu Jumat Agung, Sabtu sunyi dan perayaan Natal.
"Masuk masa-masa Adven, dan perayaan -perayaan natal PGI, serta pelayanan paduan suara kami ucapkan terimakasih. Dan perayaan Natal di sini digabungkan dalam rangka menyambut natal dan tahun baru, roh Kudus menolong kita agar kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik . Dan kami sungguh bangga saat ini. Karena sungguh luar biasa penyertaan Tuhan bagi jemaat Rantepao. Dari satu jemaat sampai sekarang sudah seribu lebih. Tentu masih banyak kekurangan di sana- sini. Dan, ke depannya kita akan upayakan lebih baik lagi. Selamat Hari Natal dan selamat menyambut Tahun Baru 2024" , ujar Penatua Thomas Rataba yang tak lain Ayah dari Anggota DPR RI Eva Stevani Rataba.
Pembacaan firman terambil dari Yesaya 9:1, Zakharia 9:9, Mikha 5:1 dan Lukas 2:10-11.
Dalam khotbahnya Pdt. Musa Sikombong, S.Th menyampaikan bahwa Natal harus diberikan Jembatan untuk mengingatkan kita. Ada alarm alarm yang menginginkan ruang-ruang hati kita masih adakah ruang dihati kita untuk sang Imanuel. Alaram terus berbunyi di ruang-ruang hati kita dan akan kokoh dengan satu kata yaitu kasih. Kita diingatkan Kristus dengan dan hidup kita jadi penuh arti karena Imanuel itu. Percayalah, Imanuel itu akan menjadi pengendali di masa lalu kita bisa terkendali karena itu adalah Imanuel dan sang kendali sang Imanuel.
"Jangan pernah berjuang karena kepintaran kita ,jangan berjuang karena banyak nya orang kita kenal ,jangan berjuang karena punya harta melimpah karena semua itu punya batas. Yang tidak ada batas hanya sang Imanuel itu. Kita tangguh karena topangan sang Imanuel, karena cinta kasihnya yang terus berkembang dalam diri kita. Jadikan Imanuel itu sebagai terang yang sesungguhnya dalam tugas bagi anak-anak kita", ungkapnya.
"Sang Imanuel itu tidak akan berdiam diri. Dia akan berkarya terus melalui anak-anak yang dikaruniakan kepada kita semua. Yesus yang telah lahir itu adalah Imanuel yang menyertai kita kekal sampai selama-lamanya.Yesus adalah Imanuel bagi kita,Allah menyertai kita semua," pungkasnya. (Albert)