Fadriaty Ajak Wujudkan Pemilu Damai

  • Bagikan

Anggota Komisi A DPRD Provinsi Sulsel Ir Fadriaty AS, ST, MM, Rabu (27/12) menggelar Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Provinsi Sulsel yang dirangkai Dialog akhir tahun menuju Pemilu Damai di Warkop Topoka Belopa Rabu (27/12). --andrie islamuddin--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BELOPA-- Anggota Komisi A DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Fadriaty Asmaun ST, MM menggelar Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Provinsi Sulsel di Warkop Topoka Belopa Rabu (27/12). Dalam kesempatan tersebut Srikandi asal Luwu Raya ini mengajak seluruh Parpol peserta Pemilu mewujudkan Pemilu 2024 yang Aman dan Damai.

Fadriaty dalam sambutannya mengungkapkan, pihaknya sengaja mengundang sejumlah Pengurus Parpol dalam kegiatan yang dirangkai dialog akhir tahun ini, dengan tujuan mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk Parpol agar Pemilu 2024 dapat terselenggara dengan suasana sejuk, aman, damai dan bermartabat.

"Terima kasih sejumlah pimpinan Parpol yang sempat hadir dalam kegiatan ini, juga teman-teman KPU Luwu dan Bawaslu Luwu. Hal ini membuktikan kita semua punya keinginan dan komitmen bersama menjadikan Pemilu 2024 sebagai pesta demokrasi lima tahunan yang aman, damai dan bermartabat," Ungkap Fadriaty.

Sementara itu, Komisioner KPU Luwu, Adly Aqsha, mengatakan, dialog akhir tahun yang dilaksanakan Fadriaty Asmaun  selaku anggota DPRD Provinsi Sulsel adalah bentuk edukasi atau pendidikan politik kepada masyarakat.

"Pemilu damai menjadi harapan kita semua. Kami salut ibu Fadriaty yang menggagas dialog akhir tahun dengan mengundang petinggi Parpol ini sebagai forum untuk menguatkan silaturahmi sambil berkomitmen bersama untuk mewujudkan Pemilu yang damai dan bermartabat di Kabupaten Luwu" Ungkap Adly Aqsha.

Wartawan Palopo Pos Andrie Islamuddin, selaku moderator mengatakan, Pemilu 2024 menjadikan Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga didunia setelah Amerika dan India, dimana jumlah pemilih (DPT) Pemilu 2024  mencapai 204.807.222 jiwa, dengan jumlah pemilih terbesar yaitu generasi milenial (kelahiran 1981-1996) sebanyak 66,8 Juta jiwa, disusul Generasi X (Kelahiran 1965-1980) sebanyak 57,5 Juta jiwa dan Generasi Z (Kelahiran 1997-2012) sebanyak 46,8 Juta jiwa.

"Pemilu 2024 dilaksanakan dengan menggunakan uang rakyat sebesar Rp71,3 trilyun. Pemilu Aman dan Damai dapat kita wujudkan bersama apabila Parpol peserta Pemilu berkompetisi secara bebas dan adil, didukung  penyelenggara Pemilu yang profesional dan independen, serta partisipasi masyarakat yang teredukasi politik dengan baik" Kata Andrie. (andrie islamuddin)

  • Bagikan

Exit mobile version