Ini Empat Kasus Besar Dibongkar BNN Palopo Setahun Ini, Amankan Lima Tersangka, BB Sabu 59,179 Gram, dan Ganja 433 Gram

  • Bagikan

KEPALA BNN Kota Palopo, AKBP Herman SPd MH bersama staf pemberantasan narkoba dan bagian Bea Cukai, ketika
konferensi pers di Aula BNN Palopo, Rabu, 27 Desember 2023. --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TAKKALALA-- Kasus narkoba di Palopo terus menjadi momok. Ada empat kasus kasus besar berhasil dibongkar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palopo selama tajun 2023 ini. Jumlah tersangka ada lima orang.

Dari empat kasus tersebut, diamankan barang bukti narkotika golongan I berupa sabu-sabu seberat 59,179 gram dan ganja 433 gram. Selain itu, juga diamankan satu unit motor, tiga unit HP, dan uang tunai sebanyak Rp8,6 juta.

Adapun tersangka yang berhasil diamankan sebanyak lima orang.

Empat diantaranya berstatus pengedar sedang seorang pelaku penyalahgunaan.

Demikian dipaparkan Kepala BNN Palopo, AKBP Herman SPd MH saat menggelar konferensi pers akhir tahun 2023 terkait capaian kinerja di Aula BNN Jl. Pemuda, Rabu, 17 Desember 2023.

''Dari tiga target LKN, BNN Palopo melalui seksi pemberantasan telah berhasil mengungkap 4 LKN tahun 2023,'' jelasnya.

Berdasarkan konstruksi pasal yang dikenakan serta telah dilakukan proses hukum P21 untuk LKN I dan II. Modus operandi yang dilakukan para pengedar tersebut adalah dengan sistem tempel, termasuk mengantar langsung kepada pemesan.

Dalam jumpa persnya, AKBP Herman juga mengatakan BNN Kota Palopo telah melakukan berbagai kegiatan sosialisasi dan juga penangkapan pelaku penyalahgunaan narkotika di tahun 2023.

Hasil survei Prevalensi Penyalahgunaan Narkoba Tahun 2023 yang diselenggarakan BNN bekerja sama dengan pusat riset Masyarakat dan Budaya Badan Riser dan Inovasi Nasional (BRIN) dan BPS, memperlihatkan bahwa selama periode 2019-2021, angka prevalensi penyalahgunaan Narkoba setahun pakai meningkat sebesar 0,15% dari 1,80% tahun 2019 menjadi 1,95% pada tahun 2021.

Namun pada periode 2021 -2023 dimana dalam dua tahun terakhir angka prevalensi penyalahgunaan Narkotika di Indonesia mengalami penurunan dari 1,95% pada tahun 2021 menjadi 1,73% pada tahun 2023, jumlahnya hanya menurun 0,22%.

Tetapi kalau dilihat, lanjut dia, ada lebih dari 300 ribu anak bangsa yang diselamatkan dari Narkoba. Yang mana dari segi kualitatif ini merupakan hasil kerja sama seluruh stakeholder, mulai dari BNN, Polri, TNI, Bea Cukai, Pemda, masyarakat, dan sebagainya.

Hasil penelitian tersebut juga menemukan prevalensi pengguna Narkoba laki-laki lebih tinggi dari Perempuan, dari 10 ribu penduduk laki-laki, 241 diantaranya terpapar Narkoba.

Sedang dari 10 ribu penduduk perempuan hanya 103 orang yang terpapar. (Kahar iting)

  • Bagikan

Exit mobile version