AKSI unjuk rasa di depan Polsek Walenrang diwarnai dengan pembakaran ban mobil, Kamis, 28 Desember 2023.--kahar iting--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, WALMAS-- Aliansi Pemuda Rantai Damai Bersatu mendatangi Polsek Walenrang, Kamis, 28 Desember 2023.
Aksi unjuk rasa yang melibatkan puluhan massa tersebut, meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku pemarangan yang terjadi tanggal 20 Desember 2023.
Dalam orasinya, massa mengancam akan mengangkat bendera perang dengan pemuda Desa Tanete jika para pelaku tidak segera ditangkap.
Ada lima tuntuan massa, pertama menuntut Kapolsek Walenrang dalam menyelesaikan kasus kekerasan dan secepatnya menangkap pelaku.
Kedua, mendesak kopolsek Walenrang menghadirkan Kapolres Luwu, Kasat Reskrim dan Kasat Intel serta terjun langsung menangani kasus kekerasan yang terjadi.
Ketiga, mendesak Kapolsek Walenrang, mengaktifkan pos penjagaan yang berada di Desa Pangalli tepatnya di prapatan Desa Rantai Damai serta menjamin keselamatan warga yang melintas di Desa Tanete.
Keempat, mendesak Kapolsek Walenrang, mundur dari jabatan sebagai Kopolsek Walenrang, apabila tidak bisa menangani kasus kekerasan dengan cepat.
Kelima, bilamana kasus tersebut tidak diselesaikan secepatnya maka tidak menutup kemungkinan aliansi pemuda Rantai Damai Bersatu akan melakukan aksi yang lebih besar.
Dalam aksi unjuk rasa didepan Polsek Walenrang, massa membakar ban mobil sebagai bentuk kekecewaan massa terhadap kinerja aparat penegak hukum dalam hal ini Polsek Walenrang dan Polres Luwu.
Ditengah-tengah penyampaian aspirasi, tiga perwakilan aliansi pemuda Rantai Damai dimediasi untuk bertemu dengan Kapolsek Walenrang dan Kanit Reskrim di ruangan Kapolsek Walenrang.
Ketika mediasi pertemuan sedang berlangsung, massa tetap berada dibarisan aksi sambil menunggu hasil mediasi yang dilakukan perwakilan massa dengan penegak hukum.
"Iya, mediasi masih berlangsung dan kami tetap menunggu sambil mengawal jalannya aksi unjuk rasa," kata salah satu mediator aksi Bung Dewur.(kahar iting)