PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID MASAMBA -- Komisaris Utama PT Pelindo (Persero), Laksamana TNI (P) Agus Suhartono menyempatkan khusus untuk datang ke Kabupaten Luwu Utara memantau kegiatan dari kelompok tani binaan PT Pelindo (Persero), serta menyerahkan bantuan Program TJSL Pelindo 4 Tahap II untuk empat kelompok tani.
Penyerahan dilakukan di Baruga Opu Pabbicara, Banua Bela', Kelurahan Marobo, Kecamatan Sabbang, Kab. Luwu Utara, Rabu 23 Agustus 2023 kepada perwakilan empat kelompok penerima Program TJSL. Yakni, Kelompok Tani Berkah Sampah Organik, Kelompok Tani Sari Buah, Kelompok Tani Bunga Jagung, dan Kelompok Tani Sahabat Lestari.
Selain Komisaris Utama, juga Komisaris Independen PT. Pelindo (Persero), Muchtar Luthfi ikut menyerahkan bantuan bersama Division Head Pelayanan SDM dan Umum Pelindo Regional 4, Basri Alam.
Dalam laporannya, Komisaris Independen PT. Pelindo (Persero), Muchtar Luthfi yang bertindak sebagai tuan rumah mengungkapkan, ini kali kedua Komisaris Utama PT. Pelindo (Persero) datang ke Luwu Utara. Desember tahun 2022, lalu yakni Laksamana TNI (P) Prof. Dr. Marsetio yang juga datang dengan acara yang sama. Dan hari ini, Komisaris Utama PT Pelindo (Persero), Laksamana TNI (P) Agus Suhartono juga hadir di Luwu Utara. "Ini luar biasa Luwu Utara dikunjungi dua komisaris utama PT Pelindo. Terima kasih Pak Komisaris Utama mau datang bertatap muka dengan petani Luwu Utara," kata Muchtar Luthfi yang juga mantan Bupati Luwu Utara 2 Periode serta Anggota DPR RI Periode 2014-2019.
Pada kesempatan itu juga, Muchtar Luthfi di hadapan para anggota kelompok tani yang hadir sedikit menjelaskan latar belakang dari Komisaris Utama PT Pelindo (Persero), Laksamana TNI (P) Agus Suhartono. Yakni, beliau adalah mantan Panglima TNI, juga mantan KSAL, dan mantan Komisaris Batubara PTBA, kini dipercaya menjabat Komisaris Utama PT Pelindo (Persero).
Dalam laporannya kepada Komut, Muchtar menjelaskan antusias dan getolnya PT. Pelindo (Persero) untuk ikut terlibat dalam pembuatan pupuk kompos. Karena pupuk ini makin lama makin mahal dan langka. Artinya tanpa bantuan dari luar, para petani tidak mungkin bisa memberikan pakan tanaman taninya.
Kedua, PT. Pelindo punya program PJSL yang sasarannya yaitu pendidikan, UMKM, dan Lingkungan Hidup. Di kelompo tani yang dibina PT. Pelindo di Luwu Utara ini mencakup ketiga-tiga aspek tersebut. Selain ikut menyelamatkan lingkungan.
"Dengan pembuatan pupuk kompos padat, kita sedah menyelamatkan lingkungan. Dimana kelompok tani ini juga sudah bermetamorfosa menjadi unit usaha dan wadah pelatihan," ungkap Muchtar.
Sementara itu, Komisaris Utama PT Pelindo (Persero), Laksamana TNI (P) Agus Suhartono dalam arahannya, memberikan apresiasi kepada para kelompok tani yang menerima bantuan dari PT. Pelindoo tahap pertama. "Saya sudah lihat sendiri atas apa yang diberikan, dan PT. Pelindo melanjutkan tahap kedua ini," kata Laksamana TNI (P) Agus Suhartono disambut tepuk tangan para petani yang hadir.
Lanjut Komut, bantuan dari PT. Pelindo ini hanya sebagai pemicu dan pemacu. Untuk itu kemandirian selanjutnya perlu kembali digagas.
"Jadi manajemen bisa ditata sehingga kemandirian bisa dibuat. Apakah bekerja sama dengan pihak lain, sehingga bermanfaat bagi masyarakat lain. Kedua, kerja sama dengan kelompok lain khususnya dari konsumen dari pupuk ini. Saya dengar juga sudah ada kerja sama dengan pabrik coklat PT. Mars dan PT Vale. Kita sangat berharap dukungan kebutuha pupuk kompas bisa disuplai dari kelompok tani binaan PT. Pelindo ini," harap Komut.
Di tempat yang sama, salah satu perwakilan kelompok tani disampaikan Bapak Anjas, kalau dirinya sebelum mengenal PT. Pelindo hanyalah petani biasa. Kini, berkat PT. Pelindo ia bisa membuka lapangan kerja bagi sejumlah anak muda. Istilahnya Petani Milenial.
Iapun kini mendapat kontrak dengan PT Vale di Sorowako untuk menyuplai 50 sampai 80 ton pupuk kompos Grade A setiap bulan.(idr)