PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Rencana penerimaan calon pegawai negeri sipil (PNS) dan PPPK tahun ini sebanyak 2,3 juta, langsung mendapat tanggapan dari Pemprov Sulsel.
Pemprov Sulsel akan mengusulkan di atas 10 ribu formasi ke pemerintah pusat untuk seleksi CASN 2024. Sebanyak 9.000 formasi di antaranya untuk kebutuhan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Sulsel berpeluang mendapatkan banyak kuota CASN, sebab jatah untuk daerah sebanyak 1.867.333 formasi. Terdiri dari 483.575 formasi CASN fresh graduate. Juga disiapkan 1.383.758 formasi untuk tenaga PPPK.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulawesi Selatan Sukarniaty Kondolele, saat ini belum ada rincian berapa jatah bagi Pemprov Sulsel.
Namun, ia mengaku akan mengusulkan seluruh non-ASN yang tersisa. Selain itu, pihaknya juga akan mengusulkan untuk lulusan baru.
"Makanya kita usulkan dulu, nanti mereka (pusat,red) tetapkan berapa untuk Sulsel," kata Ani, sapaannya saat dikonfirmasi
FAJAR, Jumat, 5 Januari.
Ani menyampaikan, pihaknya akan menggelar rapat Senin, 8 Januari mendatang bersama seluruh perangkat daerah Pemprov Sulsel terkait formasi yang bakal diusulkan. Nantinya, perangkat daerah tersebut akan meminta jumlah formasi sesuai kebutuhan OPD-nya.
"Diminta dulu kebutuhan setiap perangkat daerah di bagian mana saja, kita usulkan, kalau saya sebanyak-banyaknya persiapan formasi. Kan mereka yang tetapkan dari Kemenpan RB," ketus Mantan Kadisdukcapil Sulsel ini.
Dalam pertemuan tersebut sekaligus ia akan mengimbau seluruh perangkat daerah Pemprov Sulsel bahwa dalam penerimaan PPPK tahun ini ada skala prioritas. Yakni, bagi para non ASN yang sudah mengabdi lama.
"Kita mau tekankan untuk memprioritaskan (usulan) non-ASN yang sudah mengabdi di tempat kerjanya masing-masing. Minimal dua tahun pengabdian," terang Ani.
Selama ini, kata Ani, ketika ada penerimaan CASN PPPK, Pemprov Sulsel selalu mengusul di atas 10.000 kuota. Meskipun, rata-rata yang disetujui Kemenpan RB sebagai jatah hanya di kisaran 3.700an.
"Tapi 10 ribuan itu memang jumlah non-ASN yang sekarang ada di Pemprov, tetapi belum dikurangi yang lulus di tahun 2023," tuturnya.
Untuk pembagian kuotanya, ia membenarkan ada skala prioritas. Utamanya bagi para guru dan tenaga kesehatan yang rata-rata memang mengabdi sudah cukup lama. "Dan itu arahan RPJMN," imbuhnya.
Untuk formasi CPNS, juga akan dipersiapkan penyelenggaraannya. Sembari teknis dari Kemenpan RB sudah disebarkan.
Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian BKD Sulsel Yessy Yoanna Ariestiani, memaparkan dari total 2.362 PPPK yang lolos tahun 2023, sebanyak 1.283 merupakan non ASN lingkup Pemprov Sulsel.
Sebelum pengumuman tersebut, jumlah non ASN lingkup Pemprov Sulsel sebesar 10.183 orang. Namun, angka tersebut masih relatif karena proses pendataan belum rampung sepenuhnya.
''Datanya akan berubah, tapi belum semua terhimpun dari semua OPD," ujarnya.(fajar/pp)