Suasana saat zoom meeting Rakor Pengendalian inflasi Daerah. Hms--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Penjabat Wali Kota Palopo Asrul Sani, SH., M.Si., mengikuti rapat koordinasi Pengendalian Inflasi melalui zoom meeting di ruang pertemuan Asisten Administrasi Umum, Jumat, 5 Januari 2024.
Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejateraan Setda Pemprov Sulsel dr. H M. Ichsan Mustari, M.H.M memaparkan, Inflasi Tahun ke Tahun (YonY) Desember 2022 terhadap Desember 2023 2,81% dan Inflasi bulan ke Bulan Desember 2023 terhadap November 2023 0,73%.
Menurutnya, komoditas utama penyumbang inflasi pada Desember 2023 antara lain beras, cabai rawit, angkutan udara, rokok kretek filter, emas perhiasan, cabai merah, bawang putih, labu siam/jipang, gula pasir, dan kacang panjang.
Langkah yang dilakukan supaya inflasi terkendali yakni menggelar pasar murah jelang Nataru, program MDC pasar murah di pasar utama yang melibatkan Pemrov Sulsel, Pemkot Makassar, Bank Indonesia, Bulog dan PD pasar.
Ditambahkan, momentum perayaan hari raya natal, tahun baru, dan liburan sekolah mendorong tingginya permintaan masyarakat untuk bahan pokok dan tarif angkutan udara.
Selain itu, penyesuaian harga BBM Per 1 Desember 2023, harga Pertalite dan Bio Solar tetap, pertamax turun dari Rp14.000 menjadi Rp. 13.950, Pertamax Turbo turun dari Rp15.800 menjadi Rp15.700, Pertamina Dex turun dari Rp. 18.100 menjadi Rp. 16.550, Dexlite turun dari Rp. 17.300 menjadi Rp. 15.900
Kenaikan harga emas dunia. Harga emas terus melanjutkan kenaikan harga seiring dengan pelemahan nilai dolar.
Ditambahkan, upaya TPID dalam menjaga inflasi implementasi Mini Distribution Center di pasar-pasar utama Kota Makassar untuk menjaga HET Komoditas Utama.
Digitalisasi neraca pangan Prov. Sulawesi Selatan, implementasi program distribusi langsung bahan pangan ke toko retail (Program Sipeppa), gerakan pangan murah/operasi pasar di 74 lokasi se-Sulsel, Koordinasi intensif TPID Provinsi dan seluruh Kabupaten/Kota Sulawesi Selatan serta satgas pangan, Bulog Sulselbar, OPD, dan pelaku usaha
Ditambahkan, peran TPKAD yakni untuk kesejahteraan masyarakat. Penanggulangan kemiskinan, pemerataan pendapatan, dan pengurangan kesenjangan.
Adapun program Tematik TPAKD menurutnya adalah optimalisasi produk dan layanan keuangan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Juga, Penguatan Infrastruktur, Akses Keuangan, pembentukan Jamkrida, pengembangan BUMDes, untuk membentuk unit usaha Lembaga Keuangan Mikro (LKM) pengembangan desa binaan.
Pada kesempatan itu, Pj. Wali Kota Palopo menyampaikan perkembangan inflasi di Kota Palopo.
Menurutnya, selama tiga bulan ini terkendali. Yakni, mulai bulan September turun di angka 122 kemudian sampai dengan Bulan November di angka 208 lalu mengalami kenaikan di Bulan Desember di angka 221 di bulan Desember itu tren dari tahun ke tahun memang meningkat. Karena, tingkat kebutuhan masyarakat pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru meningkat. ''Meskipun itu kami menekan agar tidak begitu naik signifikan,'' katanya.
''Ini Berkat kolaborasi seluruh stakeholder di Kota Palopo dengan gencar melakukan pasar murah maupun pangan murah,'' katanya.
Jadi tambahnya, bukan hanya Pemkot Palopo yang melaksanakan. Tapi, dari kepolisian melalui Ibu Bhayangkari yang setiap saat melakukan pasar murah dan pangan murah. Kemudian dari kejaksaan, juga setiap saat buat kegiatan.
Tidak hanya pasar murah atau pangan murah yang dilakukan tapi rutin juga melakukan sidak atau pemantauan bahan pokok yang ada di pasar-pasar. Ini untuk memastikan bahwa stok tersedia dan harga terkendali.
Di samping itu, sama dengan Kabupaten/Kota lainnya kita sudah melakukan gerakan tanam cabai.
Di Kota Palopo, sebagian besar bahan pangannya berasal dari luar daerah. Maka dari itu, pihaknya mengambil kebijakan untuk melakukan gerakan tanaman di Kota Palopo.
''Kami rutin mengunjungi kelompok- kelompok tani. Kami mengajak untuk menanam sayur. Itu salah satu strategi yang kami lakukan,'' katanya.
Pj Wali Kota juga membeberkan bahwa pihaknya sudah mengundang para pedagang pasar untuk membentuk Asosiasi Pedagang yang ada di Kota Palopo. ''Sehingga ketika terjadi inflasi intervensinya mudah. Langsung ke Asosiasi Pedagang,'' jelasnya
Pada kesempatan itu, turut hadir Sekretaris Daerah Kota Palopo, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Pimpinan Perangkat Daerah terkait serta para tamu undangan lainnya. (*/rls/pp)