Calon presiden RI yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membantah pernyataan calon presiden Anies Baswedan soal orang dalam (ordal) di Kementerian Pertahanan (Kemenhan). (DERY RIDWANSAH/ JAWAPOS.COM)
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Calon presiden RI yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membantah pernyataan calon presiden Anies Baswedan soal orang dalam (ordal) di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
"Jadi, semua data yang saudara ungkapkan itu keliru semua," kata Prabowo saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1) malam WIB.
Prabowo mengaku bersedia untuk duduk bersama dengan Anies guna membuka data yang sebenar-benarnya. "Saya bersedia kita duduk, kita buka-bukaan. Mau bicara food estate, mau bicara apa, PT Teknologi Militer Indonesia, kita bisa buka, ya 'kan," ujar Prabowo.
Sementara itu, Anies Baswedan mengatakan bahwa banyak orang dalam pada pengadaan alutsista di Kemenhan saat kepemimpinan Prabowo. Ia juga menyebut beberapa nama perusahaan yang dia duga adalah orang dalam Prabowo.
"Ketika Bapak memimpin Kemenhan, banyak 'orang dalam' dalam pengadaan alutsista. PT Teknologi Militer Indonesia, Indonesia Defense Security, lalu 'orang dalam' dalam pengelolaan food estate," kata Anies.
Selain itu, Anies menyinggung kembali soal pelanggaran etik dalam pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo. Menurut Anies, Prabowo bertolak belakang dengan pernyataannya bahwa etik adalah hal penting dalam sebuah kepemimpinan.
Selepas debat pertama pada tanggal 12 Desember 2023 dan debat kedua pada tanggal 22 Desember 2023, KPU menggelar debat ketiga yang kembali mempertemukan para capres. Tema debat ketiga yang diselenggarakan KPU meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. (jawapos)