Lolos Piala FA, Pelatih MU Erik ten Hag Bisa Bernafas Panjang

  • Bagikan
MU mengalahkan Wigan di babak ketiga FA Cup/Getty Images via BBC Live

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, WIGAN-- Di tengah mencuatnya akan dipecat sebagai pelatih Manchester United, Erik ten Hag, berhasil membawa timnya lolos ke babak keempat Piala FA.

MU berhasil mengalahkan Wigan Athletic. Red Devils berhasil menang dua gol tanpa balas.

Dengan kemenangan itu, pelatih MU pun sedikit bisa bernafas panjang. Karena, nasibnya sebagai pelatih bisa saja diperpanjang.

Pada partai ini MU melawan Wiga, bek Portugal, Diogo Dalot membuka keunggulan Setan Merah di menit ke-22. Penalti Bruno Fernandes di menit ke-74 kemudian memastikan laga berakhir 2-0.

Pelatih Manchester United Erik ten Hag mengaku puas bisa melewati babak ketiga. "Piala FA adalah tentang kemenangan, ini adalah sistem gugur. Anda ingin menyelesaikan pekerjaan. Itulah yang saya katakan di ruang ganti 'pekerjaan selesai," katanya kepada ITV.

MU punya banyak peluang di laga ini dan Ten Hag mengatakan mereka harusnya menang dengan skor yang lebih mencolok.

"Oh, tentu saja (menang besar). Di babak pertama saya pikir kami menciptakan lima atau enam peluang yang sangat bagus. Saya pikir itu adalah sepak bola yang sangat bagus. Kami seharusnya bisa mengambil lebih banyak, tetapi jika Anda tidak mencetak gol, Anda harus tetap fokus dan saya pikir kami melakukannya malam ini," jelasnya.

Tentang mengapa pemainnya melewatkan banyak peluang, Ten Hag berkata, "Saya tidak tahu. Anda tidak selalu bisa mengatakan mengapa Anda melewatkan peluang. Ada beberapa serangan bagus dan peluang bagus, tapi kami tidak memanfaatkannya, tapi cara kami menciptakannya adalah OKE."

Piala FA adalah peluang paling masuk akal bagi MU untuk meraih gelar musim ini. Namun, Ten Hag belum berpikir terlalu jauh terkait Piala FA ini.

"Ini masih terlalu jauh. Anda harus menghadapi pertandingan demi pertandingan, terutama di piala. Fokus kami saat ini adalah pada Spurs,” tegasnya.

Manajer Wigan Shaun Maloney, berbicara kepada ITV sementara itu mengakui kekalahan anak asuhnya. Kendati demikian, ia memberi jempol pada parlawanan yang ditunjukkan timnya.

"Saya bangga dengan para pemain saya. Itu adalah pertandingan yang sulit. Ketika Anda menghadapi lawan yang memiliki banyak bakat di sepertiga akhir lapangan, sangat sulit untuk menekan,” katanya.

“Saya sangat senang dengan para pemain kami. Ada momen-momen awal dan dalam pertandingan ini, Anda harus memanfaatkan peluang itu. Sejujurnya, Manchester United juga memiliki banyak peluang. Pertandingan yang sulit tetapi pengalaman yang brilian bagi para pemain kami," tandasnya. (fjr/pp)

  • Bagikan

Exit mobile version