Iptu Yusran: Ada yang Baru Satu Kali Terima Honor
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel, meminta kepada Polres Palopo agar serius menangani kasus Satgas Kelurahan.
Polda Sulsel sendiri, mengaku telah memantau perkembangan penyelidikan kasus tersebut yang dilakukan penyidik Tipikor Polres Palopo.
"Kita pantau dan sering kami koordinasikan ke rekan-rekan yang ada di Polres Palopo supaya serius menangani kasus tersebut. Intinya Polda memberikan atensi ke Polres," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Komang Suartana, kepada Palopo Pos, baru-baru ini.
Sementara itu, Kanit Tipikor Polres Palopo, Iptu Yusran SH MH, mengaku sudah melakukan koordinasi secara intens ke Polda.
Saat ke Polda, dia (Yusran) bersama Kasat Reskrim Iptu Alvin Aji Kurniawan dan Kanit Tipidter Iptu Ridwan Parintak SH.
"Ya, kami serius dan sampai sekarang sudah 60 satgas kelurahan yang kami panggil, semua memberikan keterangan yang sama," beber Yusran.
Yusran, menuturkan, adanya perintah tegas dari pimpinan di Polda soal penanganan kasus satgas kelurahan, maka dia bersama penyidiknya akan bersungguh-sungguh bekerja dan mengungkap kasus tersebut.
"Sepulang dari Polda, saya bersama penyidik akan kembali rapat intetnal membahas perkembangan dan langkah-langkah selanjutnya kasus satgas kelurahan. Insya Allah, beri kami waktu, pasti akan kami ungkap," tegas Yusran.
Perwira dua balok itu, mengaku, sejauh ini 60 satgas kelurahan atau tim 20 yang diambil keterangannya masih akan terus berlanjut.
Dari fakta-fakta yang diperoleh, semua keterangan satgas yang dipanggil sama.
Hanya saja, mengenai aliran dana dari para satgas rata-rata mereka memeberikan keterangan tidak tahu menahu.
Kendati demikian, dia bersama penyidik tipikor tetap akan melakukan investigasi dengan menelusuri aliran dana mulai dari sumber penganggarannya hingga pertabggungjawaban yang dipegang para lurah.
"Sumber dananya sudah jelas yakni dari APBD, nah disini kita akan cari tahu kembali bagaimana cara pencairannya sampai diterima para satgas," terang Yusran yang mengaku masih berada di Makassar.(ded)