Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin saat bersama Forkopimda Parepare, KPU dan Bawaslu Parepare, Camat, Lurah, Babinsa dan Babikantimas se-Kota Parepare, di Rujab Wali Kota Parepare, Senin, 8 Januari 2024. --hms pemprov--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE - Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menargetkan, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sulsel harus menjadi TPAKD terbaik secara nasional. Karena itu, TPAKD harus dibentuk hingga tingkat desa dan kelurahan.
"Saya minta waktu dan kesabaran ta' semua, ada mandat satu lagi yang belum maksimal, itu namanya TPAKD agar dibentuk sampai kecamatan, desa, dan kelurahan. Saya mau TPAKD di Sulsel ini menjadi yang terbaik di seluruh Indonesia, agar bisa memperbaiki ekonomi masyarakat kita," kata Pj Gubernur Sulsel di hadapan jajaran Forkopimda Parepare, KPU dan Bawaslu Parepare, Camat, Lurah, Babinsa dan Babikantimas se-Kota Parepare, di Rujab Wali Kota Parepare, Senin, 8 Januari 2024.
Gerakan TPAKD ini, kata Bahtiar, harus dimaksimalkan melalui sektor pertanian, perikanan, dan peternakan. Hal tersebut diyakini sebagai solusi mengubah ekonomi masyarakat Sulsel, agar keluar dari kemiskinan ekstrem, stunting dan pengangguran.
Sementara itu, Pj Wali Kota Parepare, Akbar Ali, menyampaikan, angka inflasi, kemiskinan ekstrem, pengangguran dan stunting di Kota Parepare sudah menurun. Saat ini, inflasi di Kota Parepare 2,22 persen.
"Ini berkat kerjasama antara Pemerintah Kota Parepare dengan seluruh stakeholder, termasuk para pedagang di pasar," katanya.
Akbar Ali berharap, ke depan tidak ada lagi inflasi yang disebabkan komoditi cabai. Pasalnya, sejak saat ini cabai sudah ditanam di berbagai lokasi, terutama untuk menghadapi Bulan Ramadan mendatang.
"Kami terus melakukan penanaman cabai dari sekarang. InsyaAllah nanti pada saat bulan puasa sudah panen," pungkasnya. (*/rls/pp)