PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, DOHA-- Kekalahan telak yang melanda tim nasional Indonesia 5-0 atas Iran, membuat pemain bertahan Timnas Indonesia, Elkan Baggott mendapatkan pelajar berharga.
Laga uji coba menghadapi Iran, yang digelar di Al Rayyan Sports Club, Doha, Qatar, Selasa, 0 Januari 2024, Elkan Baggott menyesali karena gawang Timnas Indonesia terlalu mudah untuk di bobol. Meski, ia mengakui timnya sudah melakukan beberapa permainan menarik.
"Sekali lagi kami mendapatkan pertandingan yang dapat menjadi pembelajaran,” kata Elkan Baggot dikutip dari laman resmi PSSI.
“Kami memainkan beberapa pemainan yang menarik namun sayangnya kami kembali kebobolan untuk gol yang mudah," jelasnya.
Pemain berdarah Thailand ini pun mengungkap selama jalannya pertandingan menjadi pelajaran berharga untuknya dan rekan-rekannya.
"Hasil pertandingan mungkin tidak mencerminkan bagaimana pertandingan berjalan. Tapi ini adalah 90 menit yang menjadi pelajaran bagi banyak pemain,” tuturnya.
Laga ini sendiri adalah uji coba terakhir untuk persiapan kedua tim menuju Piala Asia 2023. Ini menjadi yang ketiga bagi skuad Garuda.
Sebelumnya, mereka kalah dua kali dari Libya (0-4 dan 1-2) pada uji coba yang digelar di Turki, 2 dan 5 Januari lalu.
Untuk ajang Piala Asia 2023 sendiri, baru akan di mulai pada tanggal 10 Januari - 12 Februari 2024. Dan Timnas Indonesia akan menemui jalan terjal sejak babak penyisihan grup dimulai.
Skuad Garuda bersama pelatih Shin Tae Yong berada di grup D bersama tiga negara kuat lainnya dan salah satunya berstatus unggulan, seperti Jepang, Irak dan Vietnam.
Gelandang Timnas Indonesia Marselino Ferdinan saat melawan Timnas Iran (foto: dok PSSI)
Sementara itu, Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong tetap memberikan apresiasi untuk anak asuhnya usai kembali menelan kekalahan di laga uji coba menghadapi Iran.
Shin Tae Yong mengungkap ada kesalahan yang dilakukan lini belakang. Khususnya untuk tiga gol yang berhasil diciptakan oleh lawan.
"Memang ada beberapa kesalahan dari lini belakang kita, apalagi ada tiga gol yang merupakan hasil dari kesalahan kita sendiri, " kata Shin Tae-yong dikutip dari laman resmi PSSI.
Pelatih asal Korea Selatan itu mengakui kekurangan timnya yang selalu kalah dari segi penguasaan bola.
Dan ia menyebut akan mencoba mengembangkan hal tersebut dengan melakukan serangan balik untuk mencoba mencari celah dan mendapatkan peluang.
"Ke depannya lawan akan lebih banyak menguasai bola. Karenanya kita akan melatih situasi itu,” ungkapnya.
“Agar pemain bisa mencari celah untuk menyerang balik dan menciptakan peluang yang baik," jelasnya.
Ini adalah uji coba terakhir untuk persiapan kedua tim menuju Piala Asia 2023. Ini menjadi yang ketiga bagi skuad Garuda.
Sebelumnya, mereka kalah dua kali dari Libya (0-4 dan 1-2) pada uji coba yang digelar di Turki, 2 dan 5 Januari lalu. (fajar/pp)