Ketua Komisi lll DPRD Kabupaten Toraja Utara Harun Rante Lembang, ST saat pimpin rapat dengan dinas PUTR Kabupaten Toraja Utara. Kamis ,11 Januari 2023. --albert tinus--
PALOPOPOS.FAJAR CO.ID, RANTEPAO-- Komisi lll DPRD Kabupaten Toraja Utara menyoroti banyaknya pekerjaan yang tidak selesai "Mangkrak" hingga masuk di bulan Januari 2024.
Bahkan, ada pekerjaan yang belum capai 10 persen, membuat para anggota DPRD Kabupaten Toraja Utara geram.
Banyaknya pekerjaan yang belum tuntas dikerjakan oleh rekanan, diduga lantaran banyak paket pekerjaan mereka di luar daerah yang mereka kerjakan. Sehingga pekerjaan di Toraja Utara ini terbengkalai alias tidak tuntas.
Sekaitan hasil pekerjaan yang tidak tuntas tersebut, Ketua Komisi lll DPRD Kabupaten Toraja Utara Harun Rante, Lembang, ST yang juga merupakan Ketua Fraksi Nasdem DPRD Toraja Utara usai rapat dengar pendapat dengan Dinas PUTR Kabupaten Toraja Utara kepada Palopo Pos, Kamis, 11 Januari 2024 mengatakan dalam rapat komisi lll tadi itu , sebetulnya mengharapkan kehadiran Kepala Dinas PUTR kemudian PPK , Konsultan pengawas, rekanan atau pelaksana. Tetapi berbagai alasan sehingga yang hadir hanya beberapa bidang dari PUTR dan PPKnya.
"Dalam Rapat Komisi III tadi, kita geram dengan capaian pekerjaan fisik di tahun 2023. Sangat minim. Malahan, ada yang belum mencapai 10 persen sampai akhir tahun 2023 dan menyeberang di tahun 2024 awal tahun. Sampai hari ini masih ada pekerjaan yang dibawah 10 persen. Jadi itu yang membuat Komisi lll tadi marah kepada teman-teman dari dinas PU karena minimnya capaian pekerjaan fisik. Seperti halnya rekontruksi jalan paket dua yang dianggarkan dari dana alokasi umum (DAU) itu, ada 3 paket masih dibawah 50 persen pekerjaan semua itu," jelas Ketua Komisi lll DPRD Kabupaten Toraja Utara Harun Rante Lembang.
Lebih lanjut, kata Ketua Komisi lll DPRD Kabupaten Toraja Utara, jalan ruas Alang-alang -Salu saat ini, baru 30 persen pekerjaannya. Kemudian paket Dende' Paku Ma'dong itu baru 25 persen dan Ruas jalan Salu Sopai - Dende' ini yang baru dibawah 10 persen pekerjaannya.
"Jadi tiga paket itu yang menjadi catatan kita tadi di rapat Komisi lll supaya teman-teman dari Dinas PU memanggil semua rekanan kemudian konsultan pengawas untuk mereka turun langsung ke lapangan. Kemudian bagaimana agar pekerjaan ini cepat selesai. Kalau memang ada rekanan yang diputus kontraknya karena tidak mampu melakukan pekerjaan di lapangan, ya kita berikan kesempatan kepada dinas PU untuk melakukan pemutusan kontrak itu", ungkap Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Kabupaten Toraja Utara ini.
''Sangat banyak sekali pekerjaan yang tidak tuntas'', lanjut Ketua Komis lll.
Misalnya, rekonstruksi jalan ruas Limbong Pangala' Sarambu, baru 35 persen pekerjaan fisiknya, kemudian pekerjaan ruas Pangala' -Awan itu baru 17 persen.
Jadi kebanyakan pekerjaan di tahun 2023 masih di bawah 50 persen. Hanya beberapa yang mencapai. Sama ini ruas jalan Bokin -Saruran itu baru 9 persen dibawah 10 persen juga pekerjaannya.Itulah yang membuat komisi lll boleh dikatakan marah kepada dinas PU ,yang mana pekerjaan di dinas PU betul-betul tidak sesuai dengan harapan kita di Komisi lll yang membidangi pembangunan.
"Tadi kita rapat dengan PPK dari dinas PU banyak alasan yang disampaikan rekanan kepada mereka katanya ada yang alat tidak tersedia tetapi itukan sebagai alasan saja ,kenapa mereka mau mengerjakan pekerjaan itu dari awal kalau mereka memang mereka tidak sanggup untuk melakukannya.Sementara pekerjaan sampai akhir tahun ini masih ada pekerjaan yang tidak sampai 10 persen coba bayangkan ", Katanya dengan nada agak Meninggi.
Ketua Komisi lll ini berharap agar pekerjaan tersebut secepatnya diselesaikan "Harapan kita agar pekerjaan itu dalam waktu yang sesingkat -singkatnya dinas terkait dalam ini dinas PU untuk menghadirkan konsultan pengawas kemudian rekanan ,PPK untuk kita membicarakan kondisi seperti ini apa yang harus kita lakukan ,apa memang harus ada yang diputus kontrak atau bagaimana ", Pungkasnya.
Sementara Tomo Parantean PPK Pekerjaan tersebut usai rapat dengar pendapat dengan komisi lll DPRD Kabupaten Toraja Utara mengatakan pekerjaan di Salu Sarre itu ada keterlambatan dari rencana yang kita harapkan ,terus kita sudah panggil rekanannya,dan rekanannya sudah jelaskan karena perjalanannya itu ada kendala , sehingga mereka sekarang upayakan rental peralatan.
"Masih ada komitmen dari rekanan untuk dikerjakan oleh rekanan , terakhir tadi saya komunikasi bagaimana dengan kesepakatan dikatakan kami masih ikuti kesepakatan dan kami mohon diberi perpanjang dan mudah-mudahan pengaspalan bulan ini sudah dijalankan.Dan untuk pengaspalan di jalan poros alang-alang -salu akan dimulai tanggal 16 -19 Januari 2024 alat sudah masuk untuk pekerjaan pengaspalan ", pungkas Tomo Parantean selaku PPK jalan tersebut.(Albert)