PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, SUKOHARJO-- Sebuah spanduk bikin geger. Ini terjadi karena, pada spanduk itu, terpampang foto Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi dengan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Spanduk ini pun langsung viral dan tersebar di media sosial.
Foto yang dipasang dalam baliho berukuran besar itu terpasang pada areal persawahan. Dalam baliho itu, terpampang nama Dandim dan Prabowo-Gibran serta ucapan bertuliskan Selamat dan Sukses.
Merespons hal itu, Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) IV/Diponegoro, Kolonel Inf Richard Harison menyebut baliho ucapan dari Dandim Sukoharjo kepada Prabowo-Gibran itu dipasang oleh orang tak bertanggung jawab.
"Pencatutan foto Letkol Czi Slamet Riyadi yang disandingkan dengan salah satu capres dan cawapres yang terpampang di baliho merupakan hoaks dan propaganda negatif," katanya, dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 Januari 2024 seperti dilansir fajar.co.id, (grup palopopos)
Kolonel Richard mengatakan, pemasangan baliho itu disengaja untuk menciptakan opini agar masyarakat meragukan netralitas Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Bisa jadi ada upaya untuk menciptakan instabilitas wilayah dengan memecah belah persatuan dan kesatuan anak bangsa," katanya.
Dia mengatakan, hasil penelusuran yang dilakukan secara internal, foto Letkol Czi Slamet Riyadi diambil oleh oknum pelaku dari internet. "Kemudian disandingan dengan salah satu capres dan cawapres yang dibawahnya diberikan tulisan selamat dan sukses," ujarnya.
Walau begitu, lulusan Akademi Militer (Akmil) 1997 itu memastikan TNI tetap memegang teguh netralitas dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.
Dia menuturkan, informasi itu sejak dua hari yang lalu atau tepatnya Selasa, 8 Januari 2024. Saat itu, warga menemukan tiga buah baliho di area persawahan di wilayah Kecamatan Bendosari dan Kecamatan Sukoharjo.
Hari itu juga, sekitar pukul 11.00 Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi dengan didampingi Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit telah memberikan klarifikasi ke Bawaslu Sukoharjo.
"Yang intinya tidak pernah memerintahkan kepada siapapun untuk membuat atau memasang baliho dimaksud serta menegaskan bahwa dirinya beserta anggota jajarannya masih tetap memegang teguh netralitas TNI," katanya. (fajar/pp)