Personel Polsek Saluputti bersama Dinas PUPR dan warga setempat meninjau longsor yang mengakibatkan batu alam jatuh dan menutup akses jalan poros penghubung Rembon-Bonggakaradeng di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. --ist--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TANA TORAJA-- Sebuah batu alam diperkirakan berukuran kurang lebih 2,5 meter menutup akses jalan poros penghubung Kecamatan Rembon-Bonggakaradeng di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin (15/1/2024).
Jajaran Polsek Saluputti bersama Dinas PUPR Pemkab Tana Toraja sigap mendatangi lokasi bencana alam tersebut.
Kapolres Tana Toraja, AKBP Malpa Malacoppo membenarkan adanya peristiwa sebuah batu alam yang jatuh dari bukit dan menutup akses jalan penghubung.
Malpa menjelaskan dari laporan Kapolsek Saluputti jika di jalan poros penghubung dua kecamatan antara Kecamatan Rembon dan Kecamatan Bonggakaradeng telah terjadi longsor.
“Longsor itu mengakibatkan bongkahan batu berukuran 2,5 meter menutup akses jalan, personel Polsek Saluputti kemudian berkoordinasi ke Dinas PUPR dan mendatangi lokasi,” ujarnya, Rabu (17/1/2024).
Berdasarkan peninjauan di lapangan, personel dan dinas terkait dibantu warga akan melakukan pergeseran batu menggunakan alat berat.
AKBP Malpa mengatakan tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut, namun tetap dilakukan imbauan kepada masyarakat pengguna jalan kendaraan roda empat untuk tidak melintas karena akses jalan masih tertutup materil batu.
“Diimbau juga bagi seluruh masyarakat Tana Toraja agar tetap waspada dan berhati-hati saat melintas pada jalan dianggap rawan terjadinya longsor, apalagi saat ini kita memasuki musim hujan,” pungkasnya.
Kapolres Tana Toraja beberapa saat lalu pada apel menghimbau seluruh personel untuk siaga bencana saat ini telah memasuki musim hujan. (Risna)