PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BOTING-- Lurah Boting, Risal membantah tudingan warga bahwa ia memaksa masyarakat untuk memilih Caleg pada Pileg 14 Februari 2024 mendatang.
''Saya tahu aturan. Tidak mungkin saya melanggar. Saya tidak pernah mengajak apalagi menyuruh warga memilih Caleg,'' tegas Lurah Boting, Risal yang dikonfirmasi Palopo Pos melalui telepon, Selasa, 23 Januari 2024.
Risal juga jujur mengungkapkan bahwa semua pimpinan Parpol, kecuali PDIP, menghubungi dirinya dan minta tolong dibantu. Beberapa Caleg juga menghubungi dirinya.
''Saya hanya bilang silakan masuk. Tapi jangan suruh saya cari suara karena itu melanggar,'' ucapnya.
Adapun warga menghembuskan isu bahwa Lurah Boting memaksa masyarakat untuk memilih Caleg, itu hanya orang mengaku-ngaku saja.
''Caleg itu masuk cari suara di wilayahku (Boting). Warga yang ditemui bilang, sudah ada Caleg yang didukung sesuai arahan Pak Lurah. Pengakuan warga itulah yang dijadikan dasar untuk menuduh saya. Padahal, tuduhan itu sendiri tidak berdasar,'' terangnya.
Yang jelas lanjut Lurah, kalau warga tidak bisa membuktikan tuduhannya, maka masalah ini dibawa ke ranah hukum.
''Saya tahu ji itu, Caleg yang hembuskan isu. Masih keluarga dekat. Kalau dia tidak punya bukti, saya akan polisikan,'' terang Risal.
Penjelasan Lurah tersebut sebagai tanggapan atas pemberitaaan sebelumnya. Dimana seorang warga Jl. Batara Kel. Boting, Palopo, memprotes tindakan oknum Lurah. Itu karena diduga memaksa masyarakat untuk memilih Caleg Nasdem.
''Lurah tidak bisa begitu. Masa masyarakat ditekan-tekan untuk pilih Caleg atas nama Aldy. Tidak betul ini Lurah. Menghalang-halangi masyarakat menggunakan hak pilihnya,'' kata Panji Maranata, warga Jl. Batara Lorong 3 No. 15 kepada Palopo Pos, Selasa, 23 Januari 2024. (ikh)