Sekretaris Kwartir Cabang Kab Wajo, Alamsyah Tahir. --ist--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Rasa kesal sejumlah pengurus Kwartir Cabang Gerakan Pramuka atas manuver Sekretaris Kwarda Pramuka Sulsel, Rahmansyah, jelang musda kwarda Pramuka Sulsel seperti tidak ada akhirnya.
Yang terbaru, muncul desakan agar Musda Kwarda untuk menentukan ketua baru yang akan dilaksanakan 27-28 Januari mendatang, ditunda dulu.
"Kita di kwartir cabang ini sangat bingung dengan sikap tidak transparan kwarda Sulsel. Panitia musda tidak jelas, termasuk tim verifikasi juga sama sekali kita tidak ketahui. Kalau disimpulkan, jelas sekali sikap ketidakjujuran kwarda ini bisa merusak organisasi ini," ujar Sekretaris Kwartir Cabang Kab Wajo, Alamsyah Tahir, kepada wartawan, Kamis, 25 Januari 2024.
Rasa kesal sejumlah kwarcab diawali dari sikap tidak transparan kwarda, merespons nama-nama usulan calon ketua kwarda dari masing-masing kwarcab. Kwarda mengakomodir dengan sesuka hati. Dua nama usulan 14 kwarcab, Andi Sudirman Sulaiman dan Ilham Arief Sirajuddin tidak diakomodir oleh kwarda.
Tak pelak langkah ini menuai protes mengingat kwarda atau panitia pelaksana tidak berhak melakukan penyortiran nama usulan kwarcab.
"Kwarda harus menghormati usulan kwarcab untuk mengakomodir semua nama. Termasuk Andi Sudirman Sulaiman dan Ilham Arief Sirajuddin. Soal apakah keduanya memenuhi syarat atau tidak, itu harus diserahkan ke forum Musda untuk memutuskan. Dari pada kisruh, lebih baik semua ini ditunda dulu," tegas Alamsyah.
Aturannya, di Forum Musda nanti, dibentuk satu komisi untuk memverfikasi nama calon ketua usulan kwarcab. "Seharusnya Musda yang menyortir mana yang memenuhi syarat dan mana yang tidak. Bukan dilakukan sepihak oleh kwarda atau Skeretaris Kwarda," kata dia lagi.
Yang semakin mengesalkan di mata pengurus kwarcab. Sudah berkali-kali mereka mempertanyakan kondisi ini kepada kwarda melalui berbagai kesempatan.
"Anehnya, ketika kami bertanya soal ini di group whatsapp, tidak ada penjelasan sama sekali. Padahal, ini organisasi Pramuka. Organisasi untuk membentuk karakter. Kalau sikapnya seperti ini, hancur ini organisasi," terang Alamsyah.
Protes serupa sudah disampaikan oleh sedikitnya 14 kwartir cabang. Bahkan mereka sudah menegaskan siap meninggalkan forum musda jika kwarda tidak mengedepankan transparansi.
Sejumlah wartawan sempat mengonfirmasi Sekretaris Kwarda Sulsel Rahmansyah, tapi dia mengaku sedang sibuk dan lagi ada urusan.
Terpisah.SC Musda Kwarda Sulsel, Asri Pananrang juga tak ingin memberi penjelasan terkait kisruh Musda Sulsel, enggan berkomentar. “Saya tidak bisa komentari itu. Saya ini SC, bukan mengurus penjaringan bakal calon. Hubungi saja Rahmansyah, dia yang tahu itu,” kata Asri kepada wartawan. (*/pp)