Cara Jitu Cepat Tekan Inflasi
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Pimpinan Cabang (Pinca) Bulog Palopo, Mohammad Junaedy usulakan Gerakan Pangan Murah (GPM) satu kali dalam seminggu ke Pemkot Palopo.
Usulan ini jika terealisasi, dianggap mampu menekan inflasi harga bahan pokok di pasar. Terlebih lagi saat ini harga komoditi beras mengalami kenaikan. Harga beras paling murah di pasar saat ini Rp13.000 ribu per Kg sedangkan sebelumnya Rp12.500 per Kg.
"Ada usulan atau wacana yang kami sampaikan ke pemerintah melalui dinas terkait untuk menggelar GPM sekali dalam seminggu di Palopo. Langkah ini, kami anggap sangat jitu dan efektif untuk menekan inflasi harga di pasar. Kalau ini berhasil dilakukan, pastinya banyak masyarakat yang akan belanja pangan murah yang diselenggarakan Bulog bersama pemerintah itu.
Dan jika ini direalisasikan, masyarakat akan membeli di GPM yang diselenggarakan itu dan tidak lagi ke pasar untuk belanja kebutuhan seperti beras, gula, minyak goreng dan terigu. Dampaknya, secara otomatis bisa kita tahu bersama, harga bahan pokok yang ada di pasar itu akan sangat berdampak dengan kata lain harnya akan turun dengan sendirinya,"kata Mohammad Junaedy saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, 29 Januari 2024.
Sembari mencontohkan, semisal komoditi beras. Jika satu keluarga yang berjumlah empat orang dalam rumah tangga membeli beras SPHP sebanyak dua karung. Diperkirakannya itu bisa bertahan sampai minggu kedua dan jika stok dianggap mulai menipis, bisa kembali dibeli saat GPM diselenggarakan.
"Kita mewacanakan dan sangat berharap itu bisa direalisasikan bersama dengan pemerintah. Nah kalau wacana itu bisa direalisasikan, saya yakin masyarakat kita tidak akan mengeluhkan soal harga pangan pokok mahal di pasar seperti beras, terigu, gula dan minya kgoreng. Karena kami punya stok komoditi tersebut yang siap digelontorkan jika pemerintah siap berjalan atau bekerjasama,"ucapnya sembari penuh harap.
Soal harga, masih kata mantan Kepala Cabang Bulog di wilayah Sulawesi Barat ini, tentu dijamin beda jauh dengan harga di pasar.
"Seperti beras SPHP yang telah dikemas 5 Kg itu, setiap GPM kami jual dengan harga Rp52 ribu. Kalau beras umum di pasar yang sekarang ini harganya Rp13 ribu per Kg jika dikemas 5 Kg harganya Rp65 ribu. Jadi ada selisi Rp13 ribu jika dibandingkan dengan kemasan yang sama,"ucapnya.
Terobosan yang sejak lama terpikirkan oleh pemuda kelahiran Palu, Sulawesi Tengah itu, rencana akan di usulkan ke Pemkot Palopo melalui dinas terkait dan jika mendapat respon baik, Jumat (02/02/2024) pekan depan GPM akan dimulai diselenggarakan di Lapangan Pancasila.
"Kenapa kita ambil Kota Palopo, karena Kota Palopo ini merupakan salah satu kota pencatatan dari sekian kota di Sulsel," tutupnya. (ria/idr)