Aisyah Tiar Arsyad saat menyerahkan bantuan Mentan ke perwakilan petani Palopo. --riawan--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Dosen muda Universitas Al-Azhar Indonesia, Aisyah Tiar Arsyad paparkan pentingnya hilirisasi kepada 10 Warga Palopo di Lapangan Pancasila, Sabtu, 3 Februari 2024.
Kehadiran Aisyah itu, menghadiri undangan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman dalam kunjungan kerjanya di Kota Palopo.
Di hadapan ribuan petani yang hadiri kunjungan Mentan, Aisyah memamparkan pentingnya pembangunan berkelanjutan dan hilirisasi yang akan sejahteraan petani.
"Hilirisasi ini sangat mendukung kesejahteraan petani kita. Memanen, mengelola dan menjual hasil pertanian dengan nilai tinggi. Jika hilirisasi ini diterapkan, petani kita akan sejahtera,"kata Aisyah.
Apalagi di Luwu Raya ini, dikenal dengan penghasil beberapa komoditi andalan, seperti kacao, sawit, sagu, cengke, kopi, merica dan lain-lain.
Komoditi ini, kata Aisyah, sepeerti sagu itu bisa diolah beberapa jenis olahan. Tidak hanya jadi kapung tapi, bisa juga diolah jadi kue dan lainnya.
"Jika hilirisasi berjalan dengan baik, maka petani kita akan semakin sejahtera. Contoh ya, komoditi kopi dipetik, diolah kemudian dijual langsung petani ke penada seperti koperasi. Harganya itu bisa sampai Rp90 ribuan per Kg. Beda kalau dipetik kemudian langsung dijual, petani pasti hanya mendapatkan sedikit keuntungan. Jadi itu keuntungan jika hilirisasi pertanian berjalan dan pasti pemerintah harus mendukung dengan program yang pro hilirisasi ini,"ungkapnya.
Menutup kunjungan kerja Amran Sulaiman di Kota Palopo, Aisyah dan bebberapa orang lainnya dititip kepada warga Palopo dan warga Luwu Raya agar dijaga dan dibantu.
"Jaga dan bantu adik saya ya. Tadi ada batuan sudah saya titip untuk wilayah Luwu Raya. Bahagiakan saya dan bantuan akan saya tambah lagi," kata Amran Sulaiman sebelum meninggalkan panggung.(riawan)