Bansos Rawan Korupsi, Anies Baswedan:Penyaluran Perlu Cash Transfer

  • Bagikan

Capres nomor urut 01 Anies Baswedan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Capres nomor urut 1, Anies Baswedan menyebut jika penyaluran bansos harus memiliki opsi lain, cash transfer misalnya.

Menurut Anies banyak produk bansos sekarang yang diisi produk dari perusahaan besar sehingga bisa mengurangi potensi korupsi.

"Yang dibutuhkan memikirkan opsi bahwa pemberian bansos opsi cash transfer mengurangi potensi korupsi dalam pengadaan barang karena kita tahu pada satu sisi lain memberikan usaha pada justru usaha raksasa karena yang diisikan produk dari produk raksasa dan ini menurut saya dikoreksi," katanya.

Menurut Anies, jika diberikan dalam bentuk cash transfer masyarakat bisa langsung membelanjakan sesuai dengan kebutuhannya.

"Ini yang perlu dipertimbangkan, ini yang harus kita pertimbangkan, mereka bisa menggunakan sesuai kebutuhan," tandasnya.

Sebelumnya, Anies mengungkapkan, jika bansos adalah bantuan untuk penerima, bukan bantuan untuk memberi. Artinya pemberian bansos harus sesuai kebutuhan.

"Bansos adalah bantuan untuk si penerima, bukan untuk si pemberi karenanya dia diberikan sesuai kebutuhan penerima, kalau penerima membutuhkan bulan ini yah diberikan bulan ini,"kata Anies.

"Kalau dibutuhkan tiga bulan lagi yah diberikannya tiga bulan lagi, bukan dirapel semuanya. Itu bansos tanpa pamrih,"tambahnya.

Anies mengungkapkan jika dirinya punya program bansos yang membuat penerima menjadi tepat sasaran.

"Bansos harus bisa dipastikan mereka yang miskin pra sejahtera itu termasuk di dalamnya, karena itu kami menyusun bansos plus,"pungkasnya. (fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version