PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Calon Presiden (Capres) RI, Anies Baswedan, mendapat dukungan suara dari Ajattapareng dan Bosowa.
Ini ditandai, setelah Anies Baswedan melakukan kampanye di daerah tersebut. Tampak, massa menyemut.
Sebelumnya, Anies Baswedan mengunjungi Kabupaten Bone dan Barru. Capres nomor urut satu ini kembali ke Sulsel. Yah, Anies menggaungkan perubahan di Kota Parepare.
Kota Parepare dan sekitarnya sangat penting bagi Anies. Wilayah ini kerap disebut Ajattappareng, meliputi Kota Parepare, Kabupaten Pinrang, Barru, dan Sidrap. Wilayah ini diklaim menjadi lumbung suara Partai Nasdem. Partai besutan Surya Paloh ini meraih dua kursi DPR RI di Sulsel 3.
Begitupun di wilayah Bone, Soppeng,Wajo (bosowa). Anies ingin mengunci kemenangan di wilayah ini. Ketokohan Jusuf Kalla menjadi kunci. Makanya, saat ke Bone, Anies didampingi Wakil Presiden (wapres) ke-10 dan 12 tersebut.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh ikut mendampingi Anies saat ke Parepare. Mantan politikus Partai Golkar itu takjub melihat massa yang hadir. Menurut Surya, Partai Nasdem menyuarakan demokrasi di Parepare. Hal tersebut diungkapkan Surya Paloh dalam pidatonya di Kota Parepare, Selasa, 6 Februari.
"Kita memahami bersama, sudah wajar pemilu yang baik, yang beradab, sudah pantas memiliki itu, karena kita sudah menjalankan berulang kali," katanya.
Menurutnya, pemilu merupakan bentuk langkah perubahan dengan melakukan evaluasi dan koreksi. Sehingga semua masyarakat harus memilih.
"Kita menginginkan sikap proaktif bukan pasif masa bodoh apatis, dari bumi Parepare orang pejuang saya mau sikap gentleman," tegasnya.
Sementara itu, Anies mengaku takjub dengan masyarakat yang hadir dalam kampanyenya kali ini. Anies juga percaya masyarakat yang hadir bukan massa bayaran. Namun karena hati nurani.
"Melihat seperti ini memang bukan wajah orang bayaran, ini bukan wajah yang menjual belikan suara, ini adalah wajah berjuang untuk perubahan," kata Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai massa yang hadir menginginkan perubahan. Sebab rela panas-panas dan kehujanan tetapi tetap bertahan hingga akhir.
"Sebuah kebahagiaan tersendiri, pada sore hari ini bisa kembali ke Parepare dalam suasana yang luar biasa," pungkasnya.
Anies menambahkan bahwa dalam kunjungannya ke Parepare ada 200-an kapal nelayan yang datang. Para nelayan tersebut menyuarakan harapan prinsip kebijakan berkeadilan supaya nelayan kecil bisa menjadi besar.
"Jangan sampai kebijakan itu menjadikan yang kecil semakin kecil sementara yang besar makin besar," beber Anies.
Salah seorang nelayan di Parepare bernama Sappe curhat ke Anies Baswedan. Sappe mengungkapkan nelayan tidak membutuhkan makan siang gratis dan susu gratis, melainkan terkendala bahan bakar solar.
"Di mana kami menemukan bahan bakar, sudah sangat sulit, kami tidak butuh makan gratis tidak butuh susu gratis," ucap Sappe sambil meneteskan air mata.
Sappe bersama nelayan lainnya percaya Anies Baswedan mampu memperjuangkan aspirasi dan keresahan nelayan seperti pendidikan layak dan kelonggaran terkait
bahan bakar. (fjr/pp)