- Sebulan Lidik LP Pencurian Tidak ada Perkembangan, Alat Bukti CCTV tak Diamankan
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PADANG SAPPA -- Disaat institusi kepolisian sedang berbena dan mempertahankan kepercayan yang kembali meningkat dari masyarakat, justru kembali tercoreng atas pelayanan jajaran Polsek Ponrang Polres Luwu yang dikeluhkan masyarakat.
Hal ini sangat disayangkan dan tentu dikhawatirkan kepercayaan masyarakat akan kembali menurun terhadap institusi kepolisian yang diketahui sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat.
Keluhan pelayanan Polsek Ponrang ini, diungkap oleh Appi, kepada Palopo Pos, Selasa, 13 Februari 2024 malam.
Melalui sambungan telepon, warga Kelurahan Padang Subur, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu ini bercerita panjang lebar perihal kekecewaannya atas pelayanan jajaran Polsek Ponrang, Polres Luwu yang dinilai tidak profesional dan maksimal dalam melayani masyarakat.
"Jadi ceritanya, bapak saya atas nama Mansyur Samad (70) ditipu oleh empat orang pada Januari, bulan lalu. Penipunya dua orang laki- laki dan dua orang perempuan. Modus mereka mengaku sebagai petugas Dinsos, datang untuk mendata bapak saya agar bisa dapat bansos. Bapak saya diminta perlihatkan KTP, KK, buku rekening hingga kartu ATM. Karena sudah lanjut usia tidak sadar sedang dikelabuhi, Kartu ATM bapak saya ditukar oleh mereka dan dengan tipu daya pelaku sampai pasword ATM-nya juga disebutkan. Setelah yang ditargetkan itu telah ddapat, mereka kemudian meninggalkan rumah,"kata Appi.
Berselang beberapa waktu setelah para pepipu itu pergi dari rumah korban, lanjut Appi, handphone korban menerima pesan transaksi penarikan uang dari rekening miliknya.
"Uang dalam rekening bapak saya terkuras sampai Rp50 juta. Setelah saya cek, transaksi penarikan itu berlangsung disalah satu BRI Link di Padang Sappa. Setelah tahu lokasi penarikan, saya segera kesana untuk mengecek CCTV yang ada di BRI Link itu. Rekaman CCTV itu sempat direkam ulang ponakan saya pake handphonenya untuk berjaga-jaga," lanjutnya.
Yang dikeluhkan anak korban dari kejadian itu, LP di Polsek Padang Sappa yang sekarang ini sudah berjalan sekira sebulan itu, jajaran Polsek Padang Sappa khususnya unit Reskrim dianggap tidak serius atau maksimal menangani laporan korban.
"Saya kan kerja di Makassar, kebetulan Kamis (8/02/2024) pekan lalu saat libur, saya balik kampung sekalian mengecek perkembangan atas laporan bapak saya di Polsek. Yang saya sangat sayangkan dan sesalkan, mulai sejak dibuat laporan hingga Kamis pekan lalu, penyidik tidak ada yang datang mengamankan rekaman CCTV di BRI Link itu. Dan sekarang sudah terhapus otomatis karena sudah lewat batas waktu penyimpanan. Beruntung ponakan saya sempat merekam ulang hasil rekaman CCTV di BRI Link itu, dan itu yang kami berikan ke polisi untuk proses penyelidikan. Tapi kalau dibandingkan kualitas gambar yang direkam oleh ponakan saya dengan yang sudah terhapus di CCTV itu, pasti jauh beda. Yang di CCTV itu lebih bagus dan jelas sekali pelakunya,"ungkapnya dengan nada kecewa atas pelayanan dan kinerja jajaran Polsek Padang Sappa.
Sebelum genap sebulan sejak membuat laporan, masih kata Appi, dia dan keluarganya sangat paham dan memaklumi proses penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian. Sehingga mereka tidak bayak bertanya perkembangan penyelidikan yang sedang dilakukan waktu.
Akan tetapi setelah mengetahui rekaman CCTV tidak diamankan dan terlebih lagi tidak ada perkembangan baik ats penyelidikan yang dilakukan oleh jajaran Polsek Padang Sappa, sehingga ia mengaku sangat kecewa deri kinerja jajaran Polsek Padang Sappa.
"Sudah dibuat pelaporan di kantor polisi tapi sampai sekarang masih belum ada kejelasan lanjutan kasusnya,"sebutnya kembali meluapkan kekecewaannya.
Bukti laporan korban, terlampir berdasarkan laporan polisi nomor: LP/ 08/1/ Polda Sulsel/Res Luwu/ Sek. Ponrang, hari Jumat 11 Januari 2024.
Terkait keluhan masyarakat itu, Kapolres Luwu, AKBP Arisandi yang dikonfirmasi melalui via whatsapp, mengatakan akan seterah menindak lanjuti keluhan masyarakat tersebut.
"Mohon maaf, nanti kita coba asistensi penanganannya di Polsek Ponrang," kata Arisandi dalam pesannya.(ria/idr)