PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatat penyaluran kredit mencapai Rp 333,7 triliun hingga Desember 2023. Capaian ini naik 11,9% secara tahunan (yoy.
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan bahwa pertumbuhan kredit lebih tinggi dibandingkan dengan aset yang naik 9,1% yoy pada periode yang sama.
"KPR jadi motor terbesar menggerakan kinerja mesin bisnis BTN," katanya dalam paparan kinerja sepanjang 2023, Senin (12/2/2024).
Nixon menjabarkan bahwa KPR berkontribusi Rp 257,92 triliun atau 86,96% terhadap total portofolio kredit bank. Segmen KPR subsidi tercatat naik 10,9% yoy dan nonsubsidi mencetak pertumbuhan rekor tertinggi setelah Covid-19 atau sebesar 9,5% yoy.
Pada periode yang sama kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) BTN turun menjadi 3,01% dibandingkan dengan Desember 2022, yakni 4,8%. "Sudah pasti 2024 ini ke area 3%," kata Nixon.
Sementara itu, pembiayaan dari unit usaha syariah (UUS) BTN naik 17,36% menjadi Rp 37,11 triliun. Dengan demikian aset BTN Syariah tumbuh 19,7% yoy menjadi Rp 54,3 triliun.
"Mudah-mudahan tahun ini bisa hit ke angka Rp 60 triliun," kata Nixon.
Dia melanjutkan bahwa permintaan KPR syariah tumbuh kencang di Jawa Barat, Mataran, dan Aceh. Sebanyak 25%-30% meminta pembiayaan rumah melaui skema syariah. (int/idr)