dr Anton Yahya: Kami akan Berikan Perawatan Terbaik, Biaya Gratis!
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Dua orang bidan terpencil korban longsor di Desa Bonglo Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, saat ini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum At Medika, Kota Palopo, Selasa, (27/2/2024).
Satu diantaranya, korban longsor Bonglo bernama Ririn Desrianti (31) bidan berstatus honorer tugas di Bastem Utara, sejak tahun 2019. Korban lainnya yakni bidan berstatus ASN bernama Nirwana (37) tugas di PKM Bastem Utara.
Selain 2 Bidan diatas, RSU At Medika juga merawat satu pasien bernama Mardiana (60) warga Desa Bonglo yang juga menjadi korban longsor di Bonglo, Senin pagi, 26/2/2024).
Direktur RSU At Medika, dr Anton Yahya, menjelaskan kondisi seluruh pasien tidak dalam keadaan kritis namun mengharuskan perawatan rawat inap.
“Satu pasien mengalami patah tulang sehingga harus dilakukan tindakan operasi pada bagian clavicula atau tulang selangka, tulang diatas dada,” ujarnya.
Ia menyampaikan pihak RSU At Medika siap menerima setiap korban bencana longsor di Bonglo untuk menjalani perawatan.
“Tentu kita berharap tidak ada lagi korban. Kami siap memberikan pelayanan kesehatan bagi korban dan itu tidak ada biaya. Kita tidak ada hitung-hitungan biaya dengan pasien dalam situasi seperti ini,” lanjutnya.
Tiga korban longsor Bonglo dirawat di RSU At Medika sejak senin, 26 februari pasca kejadian. Mereka dirujuk lantaran kondisi korban yang harus diberikan tindakan medis lebih.
Mardiana (60) warga Desa Bonglo dirawat di ruangan Dahlia kamar nomor 7, Ririn (31) bidan status honorer dirawat di ruangan Lili kamar nomor nomor 3 dan Nirwana juga seorang bidan dirawat di ruangan Palm kamar nomor 2.
Kapolres Palopo, AKBP Safi’i Nafsikin bersama Sekda Palopo, H Firmanzah DP didampingi dr Anton Yahya, menjenguk para korban, siang kemarin.
Seperti disampaikan dr Anton Yahya, pihak menjelaskan kondisi para korban dan memastikan pihak rumah sakit menanggung seluruh biaya perawatan korban.
AKBP Safi’i Nafsikin, menyampaikan, sesuai instruksi Kapolda Sulsel, kepada 3 Polres, Luwu, Palopo dan Wajo, untuk bekerja bersama melakukan penanganan pasca longsor.
“Bersama Polres Luwu dan Wajo, kami sudah lakukan penanganan arus lalulintas, berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Luwu dan Palopo terkait penanganan pasien, termasuk terlibat bersama TNI, Tagana, Basarnas, Dinas Sosial, PUPR, Dinas Sosial, penanganan pasca longsor, evakuasi para korban dan penggalian material longsor,” ujarnya.
Hingga selasa siang pukul 13.30 wita, update korban longsor sebanyak 15 orang dimana, 10 korban dinyatakan selamat dan 5 korban lainnya meninggal dunia. (idr)