Kepala Dinas Perkebunan Tanaman Pangan Sulsel, diwakili Fungsional Pengawas Hasil Pertanian, Syarif bersama tim Penetapan Harga TBS, termasuk Apkasindo menghadiri rapat harga TBS yang dilaksanakan di kantor PTPN XIV Burau Luwu Timur, Jumat 1 Maret 2024. --ist--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Petani sawit di Sulawesi Selatan kecewa melihat harga Tandan Buah Segar (TBS) yang diputuskan Ketua Tim Penetapan Harga Tandan Buah Segar yang dilaksanakan, Jumat 1 Maret 2024 di kantor Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPNXIV di Kec Burau Kab Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Petani kecewa lantaran harga yang ditetapkan ketua tim itu tidak sesuai expektasi mereka karena jauh dibawah harga di Provinsi tetangga, juga dibawah harga pembelian PKS saat ini. Adapun Harga yang diputuskan ketua Tim Rp 2056 sementara harga di Sulawesi Tengah diatas Rp 2200/Kg, sedangkan harga Pembelian PKS saat ini Rp 2075/kg TBS.
" Kita sesalkan Ketua Tim, menetapkan harga Rp 2056 tanpa mendengar berapa kemampuan PKS, padahal saat ini ada PKS yang membeli TBS Rp 2075, kalau memang ketua tim menuruti keinginan PKS, ikut saja harga pembelian sekarang Rp 2075, ini malah diturunkan, " Tandas Ketua Apkasindo Luwu Utara, H Rafiuddin kesal.
Semetara Wakil Ketua DPW Apkasindo Sulawesi Selatan, H Haruna Rifai menyoroti tingginya biaya transportasi CPO dari Pabrik ke Pelabuhan utamanya PKS yang melakukan pengapalan di Pelabuhan Lampia yang jaraknya tidak jauh dari PKS. H Haruna juga protes randemen yang disajikan pihak PKS terlalu rendah yakni 17 persen, padahal sesui hasil Lab PPKS Medan Randemen TBS Sulsel rata 20 persen.
" Biaya Operasional yang digunakan PKS termasuk biaya pengakutan CPO dan Randemen itulah sebenarnya napas petani karena itu akan menjadi pengungkit harga TBS, kapan biaya itu dimainkan ditambah rendemen diturunkan dari 19 ke 17 persen, harga pasti diturunkan, jadi Janganlah kita merampok hak-hak petani," Tegas Haruna.
Semua PKS di sulawesi Selatan selain PTPN XIV, 100 persen TBS dari petani, artinya hidup matinya tergantung TBS Petani, maka tolong jangan perlakukan petani seperti itu, makanya saya berharap ada kebijakan dari ketua tim agar harga bisa berkeadilan," ujarnya.
Ditemui Usai Rapat Harga, Ketua Tim Penetapan harga yang diwakili fungsional pengawas hasil pertanian Pemprop Sulsel, Syarif menjelaskan bahwa harga yang diputuskan yakni Rp 2056/kg merupakan usulan dari PKS yang hadir, termasuk mempertimbangkan usulan dari Apkasindo Sulawesi Selatan, namun demikian lanjut Syarif harga itu merupakan harga papan yang bisa saja PKS naikkan tergantung kondisi harga CPO Global .
" Tapi tentu kita berharap komitmen PKS tidak membel TBS petani dibawah harga diputuskan, karena tidak ada gunanya kita rapat seperti ini, kalau keputusan tidak ditaati," tutupnya. (mahmuddin)