Suasana saat Ponpes Al Imam Ashim mengelar kegiatan sosialisasi pesantren ramah anak dengan mengandeng pusat studi gender dan anak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Alauddin Makassar, Selasa (5/3/2024) bertempat di Hamdiana Room MTs Tahfidz Qur'an Al Imam Ashim Makassar. --ist--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Mengantisipasi aksi perundungan dan kekerasan dikalangan santri, Ponpes Al Imam Ashim mengelar kegiatan sosialisasi pesantren ramah anak dengan mengandeng pusat studi gender dan anak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Alauddin Makassar, Selasa (5/3/2024) bertempat di Hamdiana Room MTs Tahfidz Qur'an Al Imam Ashim Makassar.
Kegiatan ini akan berlansung selama tiga hari dan diikuti segenap tenaga pengajar dan beberapa santri Ponpes Al-Imam Ashim. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pendampingan guru dalam kegiatan belajar mengajar santri, serta santri-santri yang mengikuti kegiatan ini dapat menjadi duta santri yang ramah terhadap sesamanya.
"Kegiatan-kegiatan seperti ini semoga terus berkelanjutan. Dan kami sangat berharap instansi atau lembaga lain bisa juga melakukan kerjasama dengan pesantren Al Imam Ashim dalam segala hal," urai ketua tim manajemen Ponpes Al-Imam Ashim, Jamalullaili Junaid, S. Pd. I.
Sementara itu ketua
LP2M UIN Alauddin Makassar, Dr Rosmini menuturkan bahwa secara keseluruhan fasilitas yang ada di pesantren Al Imam Ashim sudah sangat baik. Begitu pula Sistem Operasional (SOP) kegiatan belajar dan pendampingan juga sudah sangat bagus. "Tinggal butuh penguatan-penguatan di beberapa titik tertentu," tuturnya.
Dalam kesempatan itu Rosmini berharap agar kedepan pihak manajemen
Pesantren bisa membuat
ruang terbuka hijau didalam lokasi pesantren. Begitu pula perlu penambahan Guru Bimbingan Konseling (BK) baik di MTs dan maupun di Aliyah. "Harapan kami kedepan pihak pesantren dapat memikirkan dua hal ini agar dapat menunjang kegiatan santri selama mereka berada dalam lingkungan pesantren," harapnya. (*/pp)