- Berlangsung Dua Hari 6-7 Maret
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Untuk menyukseskan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang rencanya serentak dilakukaan setiap kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan mulai 6 hingga 7 Maret, Perum Bulog Cabang Palopo telah mempersiapkan stok komoditi yang akan dikucurkan dalam kegiatan tersebut.
Terpantau sekira pukul 16.40 Wita di kantor Bulog Cabang Palopo di Jl. Durian (jalur dua) Kelurahan Lagaligo, Kecamatan Wara, Palopo, truk enam roda diisi sejumlah komoditi yang akan display ke daerah untuk persiapan GPM serentak tersebut, Senin, 4 Maret 2024.
Pimpinan Cabang (Pinca) Bulog Palopo, Mohammad Junaedy juga hadir memantau jajarannya yang sedang menyusun komoditi ke atas truk tersebut.
Kepada Palopo Pos, Mohammad Junaedy mengatakan untuk GPM serentak yang akan diselenggarakan selama dua hari itu, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 180 Ton beras.
"180 Ton beras itu kita bagi rata ke tiap titik atau daerah. Bulog Cabang Palopo ini kan membawahi lima kabupaten dan satu kota, mulai dari Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja Utara, Tana Toraja dan Kota Palopo. Jadi setiap daerah atau kota itu, kita suplay masing- masing 30 Ton beras. Kata setiap titik itu, untuk persiapan GPM serentak selama dua hari," kata Mohammad Junaedy.
Kegiatan serentak yang dilakukan ini, kata Mohammad Junaedy, diharapkan dapat berdampak besar terhadap inflasi harga yang terjadi di pasar jelang bulan suci Ramadan.
Dan stok yang disiapkan itu, masih kata putra kelahiran Palu, Sulawesi Tengah ini, akan ditambah dengan melihat animo masyarakat yang hadir.
"Stok yang ada itu, bisa bertambah dengan melihat animo masyarakat. Kegiatan GPM ini dilakukan bersama dinas ketapang Dan perdagangan kabupaten kota.
Kemudian kami juga perlu mengimbau atau menyampaikan bahwa Bulug Palopo menguasai stok yang sangat cukup sampai memasuki masa panen raya di bulan April mendatang. Jadi kami berharap kepada masyarakat agar setiap kegiatan GPM di titik yang ditentukan itu, dapat dihadiri banyak orang. Agar bisa dampak banyak terhadap inflasi harga pangan di pasar,"ucapnya. (ria/idr)