Kampus UMB Palopo.
Perguruan Tinggi Pertama Sebagai Penyelenggara Fakultas Kedokteran di Luar Kota Makassar
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Kabar baik bagi masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya Wilayah Luwu Raya dan Tana Toraja. Sebab, upaya pembukaan program Studi S1 Ilmu Kedokteran dan Profesi Dokter oleh Universitas Mega Buana (UMB) Palopo yang telah direncanakan pada 2016 lalu, kini berbuah manis.
Kini, UMB Palopo telah mengantongi SK penyelenggaraan tersebut pertanggal 28 Februari 2024.
Itu tertuang dalam salinan Surat Keputusan Surat Keputusan Menteri Pendidikan,kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 221/E/0/2024, Tentang Izin Pembukaan Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi Pada Universitas Mega Buana Palopo di Kota Palopo Yang Diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Mega Buana Palopo.
Dengan hadirnya SK Menteri untuk pembukaan Fakultas Kedokteran tersebut, menjadikan UMB Palopo sebagai Perguruan Tinggi pertama sebagai Penyelenggara Fakultas Kedokteran Diluar Kota Makassar. Selain itu penerimaan mahasiswa baru untuk Fakultas Kedokteran Universitas Mega Buana, telah dibuka. "Alhamdulillah, SK sudah ada, kita sudah buka penerimaan mahasiswa baru,"singkat Rektor UMB Palopo, Prof Dr Hj NIlawati Uly, S.Si, Apt, M.Kes, CIPA, Kamis 7 Maret 2024.
Diketahui, usul pembukaan Fakultas Kedokteran Universitas Mega Buana Palopo telah melalui sejumlah tahapan. Pada 12 Desember 2023 lalu, telah dilakukan tahapan terakhir yakni Evaluasi Lapangan Usul Pembukaan PS Kedokteran, Program Sarjana dan PS Pendidikan Profesi Dokter untuk mengantongi ijin penyelenggaraan, yang hasilnya telah terlihat. Hal itu senada dengan optimisme Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Prof. DR. dr. Haerani Rasyid, M.Kes, SpPD, K-GH, SpGK yang merupakan pembina dari pendirian Fakultas Kedokteran UMB Palopo saat itu mengatakan Fakultas Kedokteran UMB Palopo siap menerima Mahasiswa Baru di tahun 2024. Dan alhamdulillah, terwujud.
Bukan tanpa alasan SK pembukaan Program Studi ini lebih cepat diterima setelah di eveluasi. Pasalnya, kesiapan Yayasan Pendidikan Mega Buana Palopo dalam tahapan tersebut diakui Ketua tim Evaluasi Lapangan Pendirian Fakultas kedokteran dan sekaligus mewakili direktur Kelembagaan Dikti, Deny Kurniawan, M.Sc., Ph.D, bahwa usul pembukaan Fakultas Kedokteran Universitas Mega Buana Palopo ini luar biasa bahkan lebih dari kata siap, "sehingga kami sangat mengapresiasi, seperti misalnya SDM yang direkrut semua berpengalaman dan masih muda, dan banyak diantara SDM sudah bekerja di RS Mega Buana.
Diketahui perjalanan UMB Palopo hingga saat ini mengantongi izin penyelenggaraan untuk pembukaan Fakultas Kedokteran dimulai dari bimbingan belajar kemudian menjadi sekolah tinggi lalu bertransformasi menjadi Universitas dengan membina 4 Fakultas diantaranya Fakultas Kesehatan, Fakultas Bisnis, Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu Komputer.
Dalam perjalanannya UMB Palopo juga telah melakukan alih kelola sejumlah perguruan tinggi yakni dua perguruan tinggi menyatu kedalam Universitas Mega Buana Palopo dan 3 Perguruan Tinggi berdiri sendiri yang sepenuhnya dikelola oleh Yayasan Pendidikan Mega Buana Palopo yakni Akbid Mega Buana Sinjai, Akbid Mega Buana Palu dan Sekolah Tinggi Ilmu Maritim Mega Buana di Kota Mamuju, Sulbar. Selain itu UMB Palopo tengah membangun empat kampus dalam wilayah di Kota Palopo, dimana 2 kampus telah rampung dikerjakan yakni kampus 2 yang dikhususkan untuk Fakultas Kedokteran dan Kampus 1.
Sekedar diketahui pembukaan Fakultas Kedokteran Universitas Mega Buana Palopo mulai disusun pada awal November 2016. Itu ditandai dengan dibangunnya Rumah Sakit Umum Mega Buana sebagai tempat alumni UMB Palopo bekerja dan melakukan praktik, termasuk mahasiswa Fakultas Kedokteran UMB Palopo nantinya. Kemudian pembukaan program studi Kedokteran di UMB Palopo ini merupakan kebutuhan masyarakat dan dunia kesehatan khususnya di wilayah Indonesia Timur. Dimana UMB Palopo dalam pembukaan Fakultas Kedokteran ini berangkat dari kebutuhan tersebut mulai dari letak geografis, kebutuhan akan layanan kesehatan masyarakat dan sebagainya.(*/pp)