PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TOMPOTIKKA-- Sejumlah kader Keluarga Berencana (KB) Kota Palopo menuntut pembayaran insentif mereka. Itu ditandai aksi yang mereka lakukan di kantor Wali Kota Palopo, Kamis kemarin.
Salah satu kader KB, Ratna mengungkapkan jika insentif mereka selama kurang lebih lima bulan ini tidak terbayarkan. Termasuk tiga bulan diantaranya di tahun 2023.
Ratna juga menilai ada ketidakadilan karena seperti, ketua RT dan RW mendapat pembayaran insentif. "Kami hanya membutuhkan kepastian atas hak kami. Lagi pula tidak lama lagi tiba bulan Ramadan guna memenuhi kebutuhan rumah tangga kami," katanya.
Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani, di hadapan para kader KB belum bisa memberikan kepastian akan pembayaran insentif tersebut. Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI.
"Kita tunggu hasil pemeriksaan BPK. Kalau memang nantinya BPK perintahkan dilakukan pembayaran, maka kita akan bayarkan," kata .
Bahkan, menurutnya, kondisi keuangan Kota Palopo sekarang ini tidak baik-baik saja. "Lagipula apa yang kita mau pakai bayarkan sekarang ini. Tidak ada uang," terang Asrul. (asrul/ikh)