PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Festival Buah Palopo (Fruit fiesta 2024) Kota Palopo secara resmi dimulai, yang dibuka Pj Gubernur Sulsel diwakili Staf Ahli Gubernur, Jumat 8 Maret 2024, kemarin di Kampung Wisata Kambo. Festival buah ini berlangsung dua hari, hingga Sabtu hari ini 9 Maret 2024.
Acara berlangsung meriah dan semarak dihadiri ribuan masyarakat tumpa ruah di Kampung Wisata Kambo.
Acara dibuka langsung Pj Gubernur Sulsel diwakili Staf Ahli Gubernur, Hasan Sijaya, dihadiri Pj Wali Kota Palopo Asrul Sani, Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar Mr. Ohashi Koichi, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov. Sulsel, Dandim 1403 Palopo, Perwakilan Polres Palopo, Dirut PAM TM Palopo, Ketua Pengadilan Palopo, Ketua Pengadilan Agama Palopo, Kejari Palopo, Sekkot Palopo H. Firmanza DP, Kadis Pariwisata dan Ekraf Palopo, Ade Chandra, sejumlah kepala dinas Pemkot Palopo, masyarakat Kota Palopo, dan siswa SDN 27 Lebang yang tampil membawakan musik angkulungnya.
Kegiatan ini merupakan rangkaian HUT Kota Palopo yang ke-22 sekaligus sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas hasil panen buah petani di Kota Palopo yang melimpah.
Pj Wali Kota Asrul Sani dalam sambutannya meminta Sekkot Palopo agar event ini dapat digelar setiap tahunnya dan diusulkan jadi event provinsi dengan skala besar. Ia pun mengajak segenap masyarakat di Sulsel untuk datang ke Palopo makan durian dan buah-buahan lainnya ada langsat, rambutan, manggis, dan jus patikala.
"Alhamdulillah kegiatan Festival Buah ini kita lakukan sebagai bentuk kesyukuran atas melimpahnya buah-buahan di Palopo," kata Pj Wali Kota Palopo Asrul Sani.
Festival Buah ini tambah menarik lantaran dihadiri langsung Konsuler Jepang untuk Indonesia di Makassar, Mr. Ohashi Koichi.
Bersama Pj Wali Kota, Mr. Ohashi bahkan diajak berkeliling melihat pohon dan tempat produksi sagu di Telluwanua.
"Beliau (Mr. Ohashi) baru pertama kali ke Palopo, dan kita jamu dengan segala macam buah-buahan Palopo serta makanan berbahan dasar sagu. Mulai kapurung, sinole, dange, dia bilang enak. Ini juga sekaligus untuk menjajaki potensi ekspor sagu ke Jepang, karena di Jepang ternyata sagu adalah makanan pokok ketiga," ungkap Pj Wali Kota di atas panggung.
Dipilihnya Kambo sebagai tempat penyelenggaraan festival buah lantaran oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menetapkan Kelurahan Kambo sebagai Desa Wisata. Palopo sebagai Kota Jasa pun mengandalkan event-event seperti ini untuk menarik wisatawan datang.
"Kegiatan Festival Buah ini sistem padat karya yang melibatkan masyarakat Kambo langsung, karena kita ingin tetap melestarikan nilai gotong royong. Secara pribadi saya bangga, dan kalau bisa digelar setiap tahun," harap Pj Wali Kota Palopo ini.
Di akhir sambutannya, Pj Wali Kota mengajak segenap masyarakat Sulsel untuk ayo datang ke Palopo, datang ke Kambo ada sarabba, pisang goreng, jus patikala, durian, langsat.
Selanjutnya, Konsuler Jepang di Makassar Mr. Ohashi Koichi juga memberikan sambutan. Ia mengungkapkan rasa terima kasih atas undangan untuk menghadiri Festival Buah di Kota Palopo. Ini adalah impiannya bisa menginjakkan kaki di Palopo, dan pengetahuan wawasan tentang daerah di Sulsel pun semakin bertambah berkat kunjungan di Palopo.
Jepang melihat potensi di Sulsel sangat luar biasa. Jepang banyak melakukan project kerja sama hibah dengan Pemprov Sulsel.
Pada kesempatan itu juga Mr. Ohashi mengaku sangat tersanjung dengan sungguhan buah durian. "Durian Palopo enak. Durian salah satu buah favorit saya," ucapnya disambut tepuk tangan warga.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel melalui Staf Ahli Gubernur, Hasan Sijaya MH memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Pemkot Palopo dan masyarakat Kambo khususnya sehingga bisa tetap menjaga kelestarian event tradisional ini. Ini wujud sinergi pemerintah dengan masyarakat dalam merawat identitas Kota Palopo sebagai penghasil buah-buahan, khususnya durian dan langsat.
Dengan adanya Festival Buah ini juga meningkatkan perekonomian masyarakat Kambo.
"Eksistensi Palopo sebagai penghasil buah harus dirawat. Saya mengajak kepada para petani untuk terus berinovasi meningkatkan produk buah-buahannya," ajak Staf Ahli Gubernur ini.
Pemprov Sulsel sendiri juga telah menyiapkan banyak fasilitas untuk petani berupa bibit unggul dan pembiayaan berupa kredit hingga Rp30 triliun.
Di akhir sambutannya, Staf Ahli Gubernur mengucapkan selamat Kelurahan Kambo ditetapkan Kemenparekraf sebagai Desa Wisata.
Pada kesempatan itu, usai membuka festival, dilanjutkan dengan mengunjungi satu per satu stand pameran buah lokal masyarakat Palopo.
Yang tak kalah hebohnya, Pj Wali Kota, Kunselor Jepang, dan Staf Ahli Gubernur menjadi juri perlombaan durian terenak di Palopo.
Tak tanggung-tanggung enam durian yang dilombakan pun dicicip semuanya, dan pemenangnya jatuh untuk durian nomor 5 jenis Loptel.
Pada acara Fruit fiesta 2024 juga diisi dengan perlombaan permainan tradisional Longga, talaja durian, dan pentas musik. (idris prasetiawan)