Pj Gubernur, Wali Kota dan Bupati Maros Kompak Tinjau Lahan Stadion di Makassar

  • Bagikan

Nampak Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Bupati Maros Chaidir Syam, Kadispora Sulsel, Kadis Perhubungan Sulsel serta seluruh jajaran lainnya meninjau lokasi rencana pembangunan stadion bertaraf internasional di Makassar, Senin, 11 Maret 2024. --hms pemprov--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Bupati Maros Chaidir Syam, Kadispora Sulsel, Kadis Perhubungan Sulsel serta seluruh jajaran lainnya meninjau lokasi rencana pembangunan stadion bertaraf internasional di Makassar, Senin, 11 Maret 2024.

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengaku, setelah ditinjau lokasi pembangunan stadion bertaraf internasional tersebut sesuai standar Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP). Demikian juga untuk ukuran lahannya sudah sesuai syarat yang diinginkan pemerintah pusat untuk dimulai pembangunan stadion tersebut.

"Alhamdulillah apa yang digambar sesuai yang di lapangan, sesuai size nya memenuhi syarat. Kalau seandainya stasiun utama senayan dipindahkan kesini cukup. Kedua, tidak bertentangan dengan KKOP. Ketiga, pengembangan Kawasan Maminasata itu bisa kita lakukan," kata Danny Pomanto, Senin, 11 Maret 2024.

Menurut Danny, apa yang dilakukan saat ini merupakan wujud kekompakan baik Pemerintah Provinsi Sulsel, Pemerintah Kota Makassar, Pemkab Maros, Gowa, Takalar dan Pangkep.

"Ini semua karena kita kompak, karena ada Bapak Gubernur, kekompakan Maros, Gowa, Takalar, dan Pangkep itu intinya," lanjut Danny.

Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengatakan, apa yang disampaikan Wali Kota Makassar betul-betul disampaikan secara profesional. Bukan sebagai wali kota, tapi sebagai profesional ahli perencanaan.

Menurut Bahtiar, selain pembangunan stadion bertaraf internasional, lewat kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten kota di daerah Maminasata akan membantu kawasan kota baru nantinya.

"Ini di belakang kita ini akan menjadi kawasan kota mandiri, kota baru, yang kita bayangkan 10.000 hektare sampai di wilayah Maros nantinya. Dan ini menjadi fasumnya, ini jadi fasilitas publik nantinya. Kita bayangkan di Jakarta ada Senayan di sebelahnya kan ada di sana pondok indah, ada di sana Simprut ada yang lainnya," ungkap Bahtiar. (*/rls/pp)

  • Bagikan

Exit mobile version