Harga Beras Kembali Melonjak Premium jadi Rp17.500 per Kg, Medium hingga Rp16 Ribu

  • Bagikan
Harga beras kembali naik saat Ramadan, Senin 11 Maret 2024. Untuk premium dari Rp17 ribu menjadi Rp17.500 per kg. IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Gerakan Pasar Murah (GPM) yang telah dilakukan pemerintah bekerja sama dengan Bulog sepekan lalu, belum mampu mengendalikan harga beras di pasaran. Di hari pertama puasa Ramadan ini, alih-alih turun, ternyata harga beras malah naik kembali.

Dari pantauan Palopo Pos di Pusat Niaga Palopo, Senin 11 Maret 2024, kemarin, harga beras mengalami kenaikan. Seperti di Toko Distributor Beras Palawija di Jl. KH Ahmad Dahlan, untuk beras jenis premium dari Rp17 ribu per kg naik menjadi harga Rp17.500 per kg.
Lalu, jenis beras premium, dari harga Rp15.000 per kg, naik menjadi Rp16 ribu per kg.

"Iye naik lagi pak, kenaikannya ini sudah ada beberapa hari lalu," kata salah seorang karyawan Toko Palawija yang ditemui saat sedang melayani konsumen menakar beras.

Ia mengatakan sejumlah pengecer/penjual beras di dalam pasar juga mengambil beras di tokonya tersebut, sehingga harganya pun juga pasti akan lebih mahal dari harga di toko ini. "Bisa sampai Rp18 ribu per kg itu pak kalau premium, karena dijual kembali," sebutnya.
Dikatakannya, beras yang dijualnya berasal dari daerah Sidrap.

GPM
Pada kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Luwu Raya dan Toraja, Bulog Palopo bersama jajaran OPD terkait menyalurkan sebanyak 85 Ton beras SPHP ludes karena animo masyarakat yang begitu tinggi. Lantaran dijual sangat murah yakni Rp52.000 per 5 kg.

"85 Ton beras yang laku terjual itu, merupakan data laporan penjualan secara keseluruhan dari tiap titik GPM yang di Luwu Raya dan Toraja. Jika dirincikan data ownjualannya, seperti di Kota Palopo sebanyak 10 Ton, Kabupaten Luwu 10 Ton, Luwu Utara 10 Ton, Luwu Timur 15 Ton, Toraja Utara 30 dan Tana Toraja 10 Ton," kata Kepala Perum Bulog Palopo, Mohammad Junaedy.

Ia juga mengakui, animo masyarakat yang hadir karena GPM yang diselenggarakan bersama pemerintah itu, bertepatan saat terjadi inflasi di pasar. Dan terlebih lagi tinggal beberapa kedepan akan memasuki bulan suci ramadan.

Bulog Cabang Palopo juga menyiapkan stok 5.000 Ton beras yang siap digunakan mengguyur Luwu Raya dan Toraja.

"Kami Bulog Palopo saat ini menguasai 5000 Ton beras yang siapa digunakan untuk menekan inflasi beras di pasar jelang bulan suci ramadhan dan idul fitri mendatang. InsyaAllah beras tersebut akan siap selalu digunakan untuk mengguyur Luwu Raya dan Toraja ketika pemerintah setiap wilayah tersebut membutuhkan stok yang kami kuasai saat ini," katanya. (idr)

  • Bagikan

Exit mobile version