PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Ingin lolos mendapatkan tiket kuliah di kampus negeri atau PTN, bukan lagi mimpi.
Ada sejumlah cara jitu untuk bisa meraih harapan itu.
Saat ini, Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024 tengah berlangsung.
Mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB), Tirza Mesica Agustine Dasa, mengungkapkan bagaimana proses mendaftar dan mengikuti SNPMB.
“Aku benar-benar memfokuskan diri untuk mengikuti tes, ikut bimbingan belajar, beli buku latihan soal, dan ikut tryout. Aku benar-benar memanfaatkan sumber dan kesempatan yang ada,” ungkap Tirza.
SNBP atau Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi tahun 2024 merupakan jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang dikhususkan bagi siswa lulusan tahun 2024 yang memiliki prestasi di bidang akademik dan non-akademik.
Kemudian UTBK-SNBT dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2022, 2023, dan 2024. Hasil UTBK hanya berlaku untuk mendaftar SNBT 2024.
Mekanisme seleksi SNBT dilakukan berdasarkan hasil UTBK dan dapat ditambah dengan kriteria lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan PTN.
Kemendikbudristek telah menyusun arah baru transformasi dalam pendidikan tinggi salah satunya dengan meluncurkan Merdeka Belajar Episode ke-22: Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), pada September 2022.
Transformasi seleksi PTN bertujuan untuk menyelaraskan pembelajaran di jenjang pendidikan menengah dengan pendidikan tinggi.
Selain itu, kebijakan ini juga bermaksud untuk memberikan kesempatan yang lebih adil kepada peserta didik terutama yang memiliki latar belakang kesulitan ekonomi.
Ada tiga transformasi seleksi masuk PTN. Pertama, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP); kedua, Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT); dan ketiga, seleksi secara mandiri oleh PTN.
Kepala Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Kemendikbudristek, Rahmawati, mengatakan bahwa kebijakan transformasi seleksi masuk perguruan tinggi negeri berdasarkan Merdeka Belajar episode ke-22 merupakan transformasi di jenjang pendidikan tinggi yang semangatnya perlu disinkronisasi dan diharmonisasi.
“Semangatnya adalah kita ingin siswa-siswi kita ini belajarnya menyeluruh secara holistik, karakternya juga dikuatkan, ditumbuhkan kognitifnya, dan lebih khusus lagi kita menginginkan anak-anak kita ini mampu bernalar secara baik. Alhamdulillah Ini sudah tahun kedua penerapan transformasi seleksi masuk PTN dan untuk tahun 2024 proses SNBP ini sudah proses seleksi di PTN,” ujar Rahmawati dalam webinar Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) bertajuk “Bersiap Ikuti SNPMB 2024!” yang disiarkan melalui kanal Youtube KEMENDIKBUD RI.
Rahmawati mengungkapkan, bahwa dalam proses SNBP tahun 2024 siswa tidak hanya dinilai berdasarkan nilai rata-rata beberapa mata pelajaran, tetapi berdasarkan seluruh mata pelajaran.
“Harapannya kita mendapatkan siswa-siswa yang memang persisten, giat belajar, dan ingin bekerja keras untuk semua hal yang sedang mereka hadapi. Jadi semangat holistik ini sangat penting begitu juga untuk penalaran,” ucapnya.
Sementara itu, lanjutnya, periode pendaftaran SNBT dimulai pada tanggal 21 Maret 2024 dan siswa sudah paham bahwa tidak ada lagi tes kompetensi akademik, melainkan diganti menjadi tes potensi skolastik.
“Penalaran matematika, literasi bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris ini bertujuan untuk mendorong anak-anak belajar tidak hanya di permukaannya, tetapi dari konten itu kemudian tumbuhlah kemampuan bernalar untuk memecahkan masalah yang ada pada setiap konten yang dihadapinya, dan tentunya semangatnya adalah semangat untuk lebih bisa inklusif,” kata Rahmawati. (dis/pp)